Daftar Isi:
  • Susut menjadi topik hangat di PT. PLN (Persero) saat ini dikarenakan susut mempengaruhi besaran subsidi yang diterima PT. PLN (Persero) dari pemerintah melalui APBN/APBNP. Sebagai tools pemetaan susut teknis dan non teknis, kementrian melalui Dirjen Ketenaglistrikan menetapkan tools standar yaitu menggunakan Aplikasi Office Spreadsheet yang dikenal dengan “Formula Jogja”. Pada template Formula Jogja salah satu yang mempengaruhi susut trafo distribusi adalah besar pembebanan rata – rata pada trafo distribusi. Karakteristik pembebanan trafo pada Formula Jogja sebagai contoh trafo distribusi 25 sd 100 kVA dengan beban kisaran 0 s.d 10% diasumsikan susut trafo distribusi sebesar 4,90% dan untuk beban kisaran 11 s.d 30% diasumsikan susut trafo distribusi sebesar 2,7 sd 2,8% sedangkan untuk beban 31 s.d 80% diasumsikan susut trafo distribusi sebesar 1,7 s.d 1,8% berbeda untuk beban trafo distribusi diatas 81% lebih rendah dari beban trafo distribusi10% yaitu dikisaran 2,0 sd 2,1%. Untuk membuktikan asumsi tersebut pada penelitian ini dilakukan pengukuran untuk mengetahui nilai efisiensi dan susut trafo distribusi dengan membandingkan dua buah trafo yang memiliki beban dibawah 10% dan diatas 10%. Dari hasil perhitungan didapat bahwa trafo distribusi dengan beban di bawah 10% cenderung memiliki nilai efisinsi lebih rendah dibandingkan dengan trafo distribusi dengan beban diatas 10% dan nilai susut trafo distribusi yang relatif lebih tinggi pada trafo distribusi dengan beban dibawah 10%.