Daftar Isi:
  • Ketersediaan tenaga listrik untuk memenuhi aktivitas sehari-hari maupun industri. Menjadi pokok yang utama akan ketersedian tenaga listrik yang kurang baik maka akan berdampak pada Penyulang yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan beban yang berpengaruh pada pelayanan listrik konsumen khususnya pada Penyulang Provinsi. Ketidakseimbangan beban antar tiap fasa menyebabkan tegangan tidak sama dengan standar yang diberikan PLN untuk tegangan rendah 380 volt, maka dari ketidakseimbangan tersebut dapat meningkatkan losses (rugi-rugi) pada penyulang sehingga kemampuan dalam melanyani beban menurun. Untuk menganalisis aliran daya pada penyulang tersebut metode yang digunakan yaitu Komponen-komponen Simetris. Setelah dilakukan analis aliran daya pada penyulang Provinsi pada kondisi tidak seimbang dan seimbang. Berdasarkan hasil simulasi aliran daya dari gardu-gardu yang awalnya tidak seimbang. Diambil sempel terburuk dari gardu P840 dengan tegangan fasa R 189 V, fasa S 196 V dan fasa T 195 V sebelum dilakukan penyeimbangan beban dan sesudah dilakukan penyeimbangan beban menjadi lebih baik dengan Tegangan pada fasa R 210 V, fasa S 210 V, dan fasa T 210 V. Tegangan Ujung Penyulang Provinsi pada gardu P251 menjadi seimbang ditiap fasa 209 V (R, S, dan T). Setelah dilakukan penyeimbangan beban rugi daya dapat dikurangi sebesar 19,51 %.