Keterkaitan kepadatan siput gonggong (strombus turturella) dengan faktor lingkungan di perairan Teluk Klabat Luar Kepulauan Bangka Belitung
Main Author: | Rika Fifiyanti, (NIM. 2021511032) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2978/4/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2978/3/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2978/7/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2978/6/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2978/1/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2978/5/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2978/2/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2978/ |
Daftar Isi:
- Siput gonggong (Strombus turturella) merupakan komoditas perikanan penting di Kepulauan Bangka Belitung. Populasinya semakin menurun akibat dari eksploitasi berlebihan dan kerusakan habitat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepadatan, pola sebaran dan keterkaitan kepadatan siput gonggong (Strombus turturella) dengan faktor lingkungan di perairan Teluk Klabat. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2019 di perairan Teluk Klabat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sampling dilakukan di lima stasiun menggunakan kuadrat yang berukuran 1x1 meter. Kepadatan rata-rata siput gonggong di lokasi penelitian yaitu 9.460 Ind/ha. Kepadatan tertinggi terdapat pada stasiun 2 dengan kepadatan 15.600 Ind/ha, sedangkan kepadatan terendah di stasiun 4 dengan nilai 3.300 Ind/ha. Pola sebaran siput gonggong di setiap lokasi ada perbedaan yaitu pola sebaran mengelompok dan seragam. Siput gonggong di lokasi penelitian berkaitan dengan tipe substrat pasir, bahan organik rendah dan ditumbuhi lamun dengan tutupan dan kerapatan yang rendah. Jenis lamun yang ditemukan berukuran kecil yaitu Halophila minor dan Halodule uninervis.