Daftar Isi:
  • Tailing merupakan lahan bekas penambangan timah yang belum termanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk kandang sapi dan volume irigasi tetes untuk pertumbuhan tanaman melon di tanah tailing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2018 di Desa Dewi Makmur Kecamatan Merawang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan lingkungan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF). Perlakuan faktor pertama yaitu K1= pupuk kotoran sapi 2.5 kg/ lubang tanam, K2= pupuk kotoran sapi 5 kg/lubang tanam, K3= pupuk kotoran sapi 7.5 kg/ lubang tanam, dan faktor kedua yaitu A1= volume air 800 ml, A2= volume air 1500 ml. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi yang berbeda dan volume air yang berbedatidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, pengaruh pertumbuhan tanaman melon cenderung lebih baik terdapat pada dosis pupuk kandang sapi 7,5 kg/lubang tanam dibandingkan dengan dosis pupuk kandang sapi 5 kg/lubang tanam dan 2,5 kg/lubang tanam. Pengaruh pemberian volume air dengan dosis 1500 ml/tanaman memberikan pertumbuhan tanaman melon cenderung lebih baik dibandingkan dengan pemberian air dengan dosis 800 ml/tanaman. Pertumbuhan tanaman melon membuktikan tidak terdapat interaksi antara semua perlakuan.