Analisis komoditas unggulan perikanan tangkap di kabupaten bangka dengan menggunakan metode Location Quotient (LQ)
| Main Author: | Windi Avia Meilantyas, (NIM. 2021511043) |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2922/5/Halaman%20Depan.pdf http://repository.ubb.ac.id/2922/4/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2922/7/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2922/6/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2922/2/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2922/1/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2922/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ubb.ac.id/2922/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis ikan hasil tangkapan nelayan yang menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Bangka, menganalisis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan, dan membuat peta lokasi fishing ground nelayan di Kabupaten Bangka. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan dengan menggunakan observasi. Data penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu dengan metode LQ (location quotient) dan analisis deskriptif. Pembuatan peta layout wilayah penangkapan dengan menggunakan software Arcgis 10.1. Hasil penelitian didapatkan 20 komoditas unggulan ditinjau dari produksi perikanan dan nilai produksinya. Terdapat 5 kelompok yaitu kelompok pelagis kecil, pelagis besar, demersal, crustacea, dan mollusca. Alat tangkap yang digunakan nelayan untuk menangkap komoditas unggulan tersebut yaitu jaring insang hanyut, jaring insang dasar, jaring udang (klasifikasi jaring insang), payang (klasifikasi pukat tarik), mini purse seine (klasifikasi jaring lingkar), rawai dasar, pancing ulur (klasifikasi pancing), bubu (klasifikasi perangkap), bagan tancap (klasifikasi jaring angkat). Sedangkan untuk fishing ground ada di Pulau Dua, perairan Rebo, perairan Matras, perairan Tuing, Teluk Kelabat, perairan Penyusuk dan perairan Penagan. Rekomendasi kebijakan yang disarankan adalah terus meningkatkan mutu ikan komoditas unggulan dan juga lebih peka terhadap permasalahan yang dihadapi oleh nelayan seperti alat tangkap, fishing ground yang semakin jauh, gangguan dari penambangan timah.