Alternatif campuran aspal beton lapis aus (AC-WC) dengan menggunakan lateks (getah karet) dan pasir Pantai Air Anyir Kecamatan Merawang
Main Author: | Indah Sundari, (NIM. 1041411035) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2869/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2869/3/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2869/5/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2869/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2869/6/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2869/2/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2869/1/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2869/ |
Daftar Isi:
- Jalan salah satu prasarana transportasi yang sangat penting dalam mendukung arus pergerakan lalu lintas manusia dan barang. Jalan memerlukan struktur perkerasan yang lebih kuat dalam mendukung beban lalu lintas. Oleh karena itu perlu perencanaan campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC- WC) dengan menggunaan lateks (getah karet) dan pasir pantai. Penelitian ini dilakukan dengan membuat rancangan benda uji sesuai standar untuk campuran AC-WC. Adapun variasi penambahan lateks (getah karet) yaitu 0%, 4%, 8% dari berat kadar aspal dan variasi pasir pantai 0%, 50% dan 100% dari berat pasir biasa. Hasil pengujian karakteristik marshall penambahan lateks (getah karet) menunjukkan kepadatan yang tinggi, VMA semakin rendah, VIM semakin tinggi, stabilitas yang semakin baik, flow semakin tinggi dan MQ semakin tinggi. Sedangkan dengan penambahan pasir pantai pada campuran membuat karakteristik marshall semakin menurun. Dalam penilitian ini dipilih variasi 8% lateks (getah karet) 0% pasir pantai dengan nilai KAO 6% dimana nilai stabilitas sebesar 3466,8 kg, flow 3,52 mm, MQ Sebesar 984,9 kg/mm, kepadatan sebesar 2,325 gr/cc, VMA sebesar 15,08%, VFB sebesar 69,22% dan VIM sebesar 4,64%. Secara keseluruhan lateks bisa dimanfaatkan pada campuran AC-WC sedangkan pasir pantai tidak disarankan dimanfaatkan pada campuran AC-WC.