Daftar Isi:
  • Jembatan Emas merupakan rute pilihan transportasi penghubung antara Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka yaitu penghubung ruas jalan lintas timur dengan ketapang. Selain bernilai eksotis dan artistik, jembatan ini juga berteknologi tinggi yang jarang dijumpai karena menggunakan teknologi bascule yaitu teknologi dengan system hidrolik buka tutup. Sistem buka tutup yang diterapkan pada jembatan menyebabkan berkurangnya nilai assesibilitas jalan akibat tingginya nilai tundaan pada saat jembatan tertutup, maka dari itu diperlukan kajian yang mendasar terhadap kinerja jembatan sebagai akses penghubung jalan dengan mengetahui seberapa besar pergerakan transportasi yang melalui arus jalan tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan survei terhadap kapasitas jalan pada ruas jalan Jembatan Emas pada hari libur (minggu) dan hari kerja (Senin), yang selanjutnya dianalisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Hasil analisis kinerja ruas Jalan Jembatan Emas menunjukkan nilai derajat kejenuhan maksimum 0,432 sehingga dapat disimpulkan tingkat pelayanan ruas jalan Jembatan Emas tergolong Stabil (B). Dan hasil perhitungan waktu tundaan jembatan diperoleh hasil >60 sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu tundaan tergolong buruk (F).