Pengaruh ukuran bukaan splitter terhadap recovery pengolahan bijih timah pada alat humphrey spiral skala laboratorium
Main Author: | Heru Prasetio, (NIM. 1031211035) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2800/3/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2800/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2800/4/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2800/7/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2800/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2800/6/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2800/1/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2800/ |
Daftar Isi:
- Proses pencucian bijih timah merupakan tahapan kedua yang sangat menentukan dari rangkaian kegiatan pertambangan timah yang dilakukan untuk memaksimalkan recovery dari mineral kasiterit. Proses pencucian menggunakan humphrey spiral skala laboratorium untuk meminimalisasi kehilangan mineral kasiterit perlu adanya penelitian mengenai salah satu parameter pada alat humphrey spiral seperti ukuran bukaan splitter dan ukuran umpan. Dimana parameter ukuran bukaan splitter dengan lebar bukaan 15 mm, 20 mm, 25 mm dan 30mm serta ukuran feed yang digunakan 40 mesh, 60 mesh dan 80 mesh dilakukan percobaan sebanyak 12 kali menggunakan umpan kaksa sebanyak 2 kg dan bijih timah sebanyak 1 kg pada setiap percobaan. Dari hasil percobaan diperoleh peningkatan recovery yang optimal didapat pada splitter 15 mm dengan ukuran feed 80 mesh pada sampel kaksa sebesar 55,5% dan pada sampel bijih timah pada splitter 25 mm dengan ukuran feed 60 mesh sebesar 75,25%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan apabila ukuran splitter terlalu kecil maka recovery yang didapat rendah dengan kadar konsentrat tinggi dan apabila ukuran splitter terlalu besar maka recovery tinggi dengan kadar konsentrat rendah.