Kajian pengelolaan alat tangkap mini trawl nelayan pulau Panjang oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan
Main Author: | Erlan Satriadi, (NIM. 2021211013) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2781/5/Halaman%20Depan.pdf http://repository.ubb.ac.id/2781/4/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2781/7/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2781/6/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2781/1/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2781/3/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2781/2/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ubb.ac.id/2781/ |
Daftar Isi:
- Dusun Pulau Panjang merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Penutuk Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan yang memiliki wilayah perairan laut dan pulau kecil. Sebagian besar masyarakat Dusun Pulau Panjang berprofesi sebagai nelayan. Informasi yang akurat mengenai penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan menjadi faktor pendukung demi terjaganya ekosistem laut yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor internal dan eksternal dalam kegiatan pelarangan alat tangkap mini trawl dan menentukan kajian pelarangan alat tangkap mini trawl oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan dan Nelayan di Dusun Pulau Panjang berdasarkan analisis S.W.O.T. Metode analisis SWOT dengan pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner. Responden terpilih ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam kegiatan pelarangan alat tangkap mini trawl nelayan Dusun Pulau Panjang terdapat delapan faktor internal dan empat faktor eksternal. Berdasarkan analisis SWOT menunjukan bahwa strategi pengelolaan alat tangkap mini trawl di Dusun Pulau Panjang oleh Pemerintah Kelautan perikanan Bangka Selatan berada pada kuadran II yaitu Strength-Treats (ST). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kajian dalam pengelolaan larangan alat tangkap mini trawl berada dalam posisi diversivikasi karena berada pada kuadran II dan strategi ST menjadi prioritas utama.