Analisis kandungan logam berat timbal (pb) pada penaeus merguiensis di perairan teluk kelabat bagian luar
Main Author: | Derra Alianie Tawa, (NIM.2031411013) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2682/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf http://repository.ubb.ac.id/2682/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2682/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2682/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2682/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2682/6/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2682/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2682/ |
Daftar Isi:
- Aktivitas penambangan timah illegal atau tambang inkonvensional menghasilkan sisa limbah buangan yang sering dikenal dengan Tailing. Tailing mengandung logam berat berbahaya salah satunya Timbal (Pb). Seiring dengan meningkatnya konsentrasi Pb di badan perairan akan meningkat pula konsentrasinya dalam tubuh biota, salah satunya Penaeus merguiensis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat biokonsentrasi udang terhadap air dan sedimen di Teluk Kelabat bagian luar. Studi konsentrasi logam pada udang dilakukan pada bulan Agustus 2018. Sampel udang, air dan sedimen dianalisis menggunakan Flame Atomic Absorption Spectrophotometry (Flame AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Pb tertinggi pada Penaeus merguiensis adalah hepatopankreas>insang>daging, dengan kisaran rata-rata 0,1897–0,4064 mg.kg-1, insang 0,2424-0,4770 mg.kg-1, dan daging 0,1348 -0,1636 mg.kg-1. Konsentrasi Pb rata-rata dalam air berkisarantara 0,2624-0,5713 mg.L-1, sementara sedimen berkisar dari 0,2783-0,9760 mg.kg-1. Kemampuan Penaeus merguensis untuk mengakumulasi Pb termasuk dalam kategori rendah. Nilai maksimum asupan harian yang disarankan per orang adalah 9,760 kg/minggu.