Kajian etnobotani tanaman pangan oleh masyarakat Suku Jerieng di Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat
| Main Author: | Arieska Camelia, (NIM. 2031411007) |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2572/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2572/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2572/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2572/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2572/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2572/6/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2572/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2572/ |
Daftar Isi:
- Tanaman sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pangan tidak terkecuali masyarakat suku atau yang lebih dikenal dengan istilah etnobotani. Suku Jerieng merupakan suku asli Kepualuan Bangka Belitung yang tinggal di Kabupaten Bangka Barat yang memanfaatkan tanaman sebagai pangan. Tanaman Pangan merupakan segala sesuatu yang tumbuh, hidup, berbatang, berakar, berdaun yang dapat dimakan secara langsung ataupun diolah terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendata keanekaragaman tanaman pangan meliputi jenis tanaman pangan, jumlah jenis, bagian yang dimanfaatkan, habitat, dan habitus serta mendata pengetahuan lokal masyarakat Suku Jerieng tentang tanaman pangan meliputi cara pemanfaatan dan pengolahan dan status konservasi. Penelitian ini dilakukan pada 13 Desa di Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten bangka Barat. Adapun desa-desanya meliputi Desa Pelangas, Simpang Gong, Air Nyatoh, Pangek, Peradong, Kundi, Air Menduyung, Rambat, Simpang Tiga, Bukit Terak, Ibul, Berang, dan Mayang. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung bersama informan kunci dengan menggunakan metode purposive sampling. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan 79 jenis dari 34 famili tanaman pangan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Jerieng. Famili Solanaceae merupakan famili terbanyak yang dimanfaatkan yakni berjumlah 9 jenis. Habitat dan habitus tanaman yang dimanfaatkan berturut-turut ialah kebun 42% dan pohon 33%. Bagian tanaman yang paling banyak di manfaatkan ialah buah sebesar 39% sedangkan yang paling sedikit tunas yakni sebesar 1%. Pemanfaatan tanaman pangan oleh masyarakat Suku Jerieng dibagi menjadi 2 jenis yaitu tanpa pengolahan dan dengan cara pengolahan. Contoh pemanfaatan tanpa pengolahan ialah lalapan sedangkan dengan cara pengolahan ialah lempah darat dan lempah kuning. Idat (Cratoxylum arborescens) dan mentangor (Calophyllum soulattri) merupakan jenis tanaman pangan yang sudah harus dilakukan upaya konservasi karena jumlahnya yang sudah sedikit /Low risk.