Daftar Isi:
  • Aktivitas penambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung menyebabkan menurunnya kualitas lahan. Salah satu upaya dalam perbaikan lahan adalah pengaplikasian mikoriza, yang dapat bersimbiosis dengan tanaman inang yang responsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi sorgum terhadap pemberian FMA di lahan pasca penambangan timah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dwi Makmur, Merawang dari Januari hingga Juli 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan perlakuan dosis FMA (0,10,20,30,40) g/tanaman. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian FMA pada berbagai dosis di lahan pasca penambangan timah hanya berpengaruh nyata pada bobot brangkasan basah sorgum, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap peubah pertumbuhan yang lain dan peubah produksi. Dosis FMA 10 g/tanaman cenderung memberikan respon pertumbuhan dan produksi yang lebih baik terhadap tanaman sorgum di lahan pasca penambangan timah dibandingkan dosis lainnya.