Reproduksi ruang sosial perempuan (studi pada pusat kebugaran di Kota Pangkalpinang)
Main Author: | Siti Zainab, (NIM. 5011411064) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2551/1/HAL%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2551/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2551/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2551/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2551/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2551/6/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2551/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2551/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menjelaskan tentang reproduksi ruang sosial perempuan pada pusat kebugaran di Kota Pangkalpinang yang bertujuan untuk mengetahui apa motivasi keterlibatan perempuan dalam aktivitas pusat kebugaran dan bagaimana makna reproduksi ruang sosial perempuan pada pusat kebugaran di Kota Pangkapinang. Teori yang digunakan adalah teori praktik sosial dari Pierre Bourdieu menjelaskan ada beberapa konsep penting, yaitu habitus, ranah, dan modal. Komposisi praktik sosial dari Bourdieu dapat dinyatakan dengan persamaan:(habitus x modal ) + ranah = praktik. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi tak-berstruktur, wawancara tak-terstruktur dengan jumlah informan sebanyak 18 orang dan dokumentasi. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, motivasi keterlibatan perempuan dalam aktivitas pusat kebugaran yaitu tuntutan profesi, gaya hidup, usaha pencapaian cita-cita, pengaruh teman dan trend media sosial. Sedangkan repsoduksi ruang sosial perempuan yaitu aktivitas olahraga bagi perempuan, tempat nongkrong, terciptanya solidaritas dan memperluas relasi sosial. Singkatnya individu sebagai agen dipengaruhi oleh habitus, di sisi yang lain individu adalah agen yang aktif untuk membentuk habitus. Agen dibentuk dan membentuk habitus melalui modal yang dipertaruhkan di dalam ranah. Praktik merupakan suatu produk dari relasi antara habitus dan ranah dengan melibatkan modal didalamnya.