Inventarisasi keanekaragaman hayati di Hutan Kota dan Hutan Lindung Kawasan Pusat Metalurgi PT.Timah (Persero) Tbk. Muntok, Bangka Barat

Main Authors: Idha Susanti, M.Si., -, Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc., -, Henny Helmi, M.Si, -, Nur Annis Hidayati, S.Si., M.Sc., -, Dr. Yulian Fakhrurrozi, M.Si., -, Budi Afriyansyah, S.Si., M.Si., -, Eka Sari, S.Si, -, Mega Ruslan, S.Si, -, Sansi Susanti, S.Si, -
Format: Monograph NonPeerReviewed Image Book Thesis
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Bangka Belitung , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ubb.ac.id/2460/1/COVER.pdf
http://repository.ubb.ac.id/2460/2/RINGKASAN.pdf
http://repository.ubb.ac.id/2460/
Daftar Isi:
  • Studi lingkungan dilakukan untuk pengamatan, pemantauan atau pemetaan potensi hayati. Pemantauan lingkungan dapat dilakukan secara periodik untuk mengetahui kemajuan atau kemunduran kualitas lingkungan dan hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan kondisi lingkungan pada kurun waktu berikutnya berdasarkan parameter-parameter lingkungan yang terukur. Luas kawasan penelitian yang terdiri dari hutan lindung dan hutan kota secara berturut-turut adalah 3,46 ha dan 1,96 ha, sementara luas kawasan hutan lindung dan kawasan hutan kota dari peta K3LH Unit Metalurgi PT. Timah (Persero) Tbk. berturut-turut adalah 4,07 ha dan 2,02 ha. Jumlah jenis tumbuhan di hutan kota adalah 49 jenis, meningkat dari 47 jenis seperti tertera di papan lokasi. Persentase jumlah individu tertinggi di hutan lindung adalah semai/vegetasi bawah (66.09%), sementara persentase jumlah individu tertinggi di hutan kota adalah pohon (44.62%). Tumbuhan yang paling mendominasi di hutan lindung adalah seruk (S. wallichii), sementara tumbuhan yang paling mendominasi di hutan kota adalah karet (H. brasiliensis) dan seruk (S. wallichii). Hutan lindung masih berada pada suksesi awal, dan hutan kota adalah hutan yang diperkaya dengan beberapa tanaman buah-buhan dan tanaman perkebunan. Keanekaragaman jenis tumbuhan di hutan lindung Muntok tergolong rendah, sementara keanekaragaman jenis tumbuhan di hutan kota Muntok tergolong sedang. Kondisi kesuburan dan kekayaan mikroba tanah pada kedua kawasan memadai. Pengamatan Collembola menunjukkan adanya 13 jenis mesofauna indikator kesuburan tanah ini. Penambahan bahan organik pada hutan kota dengan pemupukan akan meningkatkan kesuburan dan populasi mikroba tanah. Keanekaragaman jenis dan populasi fauna pada kedua kawasan tergolong memadai, diantaranya adalah golongan aves sebanyak 14 jenis, golongan amfibi, reptil, dan mamalia masing-masing sebanyak 4 jenis. Populasi amfibi mengindikasikan ekosistem di lokasi pengamatan tergolong baik. Lima jenis burung membutuhkan perhatian khusus untuk dikonservasi. Penetapan kawasan sebagai kawasan konservasi memungkinkan keberadaan dan populasi fauna tetap dapat dipertahankan.