Analisis Pola Kemitraan Usahatani Kelapa Sawit Di Desa Labu Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka
Main Author: | Tuti Tri Setya, (NIM. 2051411042) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2424/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2424/7/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2424/2/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2424/3/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2424/4/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2424/5/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2424/6/DAFTAR%20PUSTAKA%20KUNCI.pdf http://repository.ubb.ac.id/2424/ |
Daftar Isi:
- Keberadaan pola kemitraan KKSR di Desa Labu dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit. Namun fakta di lapangan lebih banyak petani non mitra daripada petani mitra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pola kemitraan usahatani kelapa sawit di Desa Labu, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih bermitra dan tidak bermitra serta menganalisis pendapatan petani kelapa sawit yang bermitra dan tidak bermitra. Penelitian dilakukan di Desa labu Kecamatan Puding Besar pada bulan Januari 2018 hingga bulan Juli 2018. Metode penelitian menggunakan metode survei. Metode penarikan contoh menggunakan dispropotionate stratified random sampling diambil 42 petani mitra dan 42 petani non mitra. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif, regresi logistik binary dan Independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pola kemitraan yang dijalankan antara petani kelapa sawit dengan PT Sawindo Kencana adalah pola kemitraan inti plasma dengan program KKSR (Kebun Kelapa Sawit Rakyat). Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keputusan petani dalam memilih bermitra dan tidak bermitra yaitu ketersediaan modal dan pengalaman berusahatani. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani non mitra dengan pendapatan petani mitra. Pendapatan petani non mitra lebih tinggi daripada pendapatan petani mitra. Rata-rata pendapatan petani non mitra yaitu Rp17.222.256/ha/tahun, sedangkan pendapatan petani mitra yaitu Rp11.458.508/ha/tahun.