Daftar Isi:
  • Salah satu biota pesisir yang hidup di daerah tropis dan subtropis adalah Kepiting Hantu. Penelitian ini bertujuan menganalisis kepadatan dan perbedaan hubungan ukuran panjang karapas dengan berat kepiting serta komposisi jenis kelamin Kepiting Hantu di Pantai Batu Bedaun dan Pantai Air Anyir. Manfaat penelitian untuk potensi sumberdaya Kepiting Hantu.Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Batu Bedaun Kecamatan Sungailiat dan Pantai Air Anyir Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka pada bulan mei 2016. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kepadatan Kepiting Hantu pada kedua pantai. Kepadatan Kepiting Hantu Pantai Batu Bedaun sebanyak 10.556 individu/km2 sedangkan Pantai Air Anyir sebanyak 3.333 individu/km2. Perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan kondisi ekosistem, ketersediaan makanan, dan parameter lingkungan. Nilai hubungan panjang karapas dengan berat Kepiting Hantu pada kedua pantai yaitu kurang dari 3 yaitu allometrik negatif atau pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertumbuhan berat. Kepiting betina lebih banyak daripada jantan berarti proses perkembangbiakan masih aman karena di Pantai Air Anyir rasio kelamin jantan dan betina untuk Ocypode cordimanus 1:1,5 dan O. ceratophthalmus 1:2,5 sedangkan Pantai Batu Bedaun untuk O. cordimanus 1:2,6 dan O. ceratophthalmus 1:1,2. Parameter lingkungan pada kedua pantai tidak berbeda jauh tetapi pada Pantai Batu Bedaun memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan Pantai Air Anyir.