Daftar Isi:
  • Keberadaan organisme makrozoobentos pada suatu perairan dapat dijadikan indikator untuk mengetahui kualitas fisik perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kepadatan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi makrozoobentos (epifauna) yang terdapat pada ekosistem terumbu karang, persentase tutupan karang hidup dan mengkaji potensi pemanfaatan biota makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2018 di perairan Bedukang, Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. Metode Belt Transect digunakan untuk pengambilan data makrozoobentos (epifauna) dan Line Intercept Transect digunakan untuk pengambilan data terumbu karang. Hasil penelitian didapatkan nilai kepadatan makrozoobentos (epifauna) di perairan Bedukang, Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka dengan nilai 3.663 ind/ha. Kepadatan makrozoobentos (epifauna) tertinggi terdapat pada stasiun 3 dengan nilai 5.100 ind/ha, nilai keanekaragaman tertinggi pada stasiun 4 dengan nilai 2,026, keseragaman tertinggi pada stasiun 1 dengan nilai 2,466, dan dominansi tertinggi terdapat pada stasiun 3 dengan nilai 0,406. Persentase tutupan karang di perairan Bedukang tergolong baik dan sedang dengan persentase tertinggi pada stasiun 2 dengan nilai 54,23% dan terendah pada stasiun 3 dengan nilai persentase 43,01. Makrozoobentos (epifauna) yang ditemukan pada lokasi penelitian paling banyak dimanfaatkan untuk bahan makanan dan yang paling sedikit yaitu untuk bahan kosmetik.