Keragaman plasma nutfah pisang (musa sp) di pulau bangka berdasarkan karakter morfologi
| Main Author: | Lesta, (NIM. 2011411033) |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2273/1/HAL%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2273/2/PENDAHULUAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2273/3/TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2273/4/PELAKSANAAN%20PENELITIAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2273/5/HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2273/6/KESIMPULAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2273/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2273/ |
Daftar Isi:
- Pisang (Musa sp) merupakan tanaman yang mempunyai kandungan gizi sangat baik, kaya akan mineral dan mengandung vitamin A, B kompleks, C dan B6. Keragaman plasma nutfah pisang lokal Bangka belum teridentifikasi. Penelitian tentang keragaman plasma nutfah pisang di Pulau Bangka perlu dilakukan untuk mempertahankan plasma nutfah lokal Bangka, agar tidak terjadinya erosi genetik yang berakibat pada hilangnya sumber genetik lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai dengan Maret 2018 di Pulau Bangka. Karakterisasi plasma nutfah pisang meliputi karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Analisis kekerabatan antar genotipe plasma nutfah pisang di Pulau Bangka berdasarkan metode UPGMA. Hasil eksplorasi dan karakterisasi plasma nutfah pisang di Pulau Bangka terdapat 22 plasma nutfah. Hasil analisis hubungan kekerabatan terdapat empat klaster utama pada koefisien 0,40 atau 40%. Klaster satu terdiri dari plasma nutfah Udang. Klaster dua terdiri dari plasma nutfah Jernang dan Rotan. Klaster tiga terdiri dari plasma nutfah Wei, Kapal, dan Abu. Klaster empat terdiri dari plasma nutfah Madu Manis, Madu Keling, Gembur, Jambi, 40 Hari, Bawang, Geda, Tematu, Serindit, Masak Ijau, Rejang, Madu Pulau, Kecit Lantai, Susu, Gede dan Lilin. Plasma nutfah pisang Bangka mempunyai variabilitas karakter kuantitatif yang relatif luas.