Hubungan keanekaragaman serangga permukaan tanah dan collembola dengan kandungan c-organik pada areal pertanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Mendo Barat

Main Author: Rusmia Lupitasari, (NIM. 2011411054)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ubb.ac.id/2270/1/Halaman%20Depan.pdf
http://repository.ubb.ac.id/2270/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ubb.ac.id/2270/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ubb.ac.id/2270/4/BAB%20III.pdf
http://repository.ubb.ac.id/2270/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.ubb.ac.id/2270/6/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.ubb.ac.id/2270/
Daftar Isi:
  • Keberadaan serangga tanah dan Collembola dapat digunakan sebagai indikator kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga tanah dan Collembola dan mengetahui hubungan antara keanekaragaman serangga tanah dan Collembola dengan kandungan C-organik di areal pertanaman kelapa sawit di Kecamatan Mendo Barat. Penelitian dilakukan di tiga Desa (Zed, Petaling, dan Petaling Banjar). Identifikasi Serangga tanah dan Collembola dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2018-Juni 2018. Metode yang digunakan adalah deskriptif koresional dengan teknik survei. Teknik penarikan sampel yang digunakan teknik purposive sampling. Pengambilan contoh tanah diambil menggunakan cangkul. Pengambilan serangga tanah dilkukan dengan pitfall trap. Analisis data menggunakan analisis korelasi menggunakan program IBM SPSS Statistics Version 22. Hasil penelitian nilai keanekaragaman serangga tanah dan Collembola pada ketiga kebun yaitu 1,82, 1,583 dan 1,543 termasuk kategori keanekaragaman sedang. Nilai koefisien korelasi antara keanekaragaman serangga tanah dan Collembola dengan C-organik adalah 0,996 termasuk kategori sangat kuat. Hal ini berarti nilai keanekaragaman jenis mengalami kenaikan maka nilai C-organik juga mengalami kenaikkan.