Pengaruh variasi temperatur normalizing terhadap sifat mekanik stainless steel 304 setelah proses pengelasan
Main Author: | Macda Coby Pratama Kian Santang, (NIM. 1011311033) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2232/1/HAL%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/2232/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2232/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2232/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2232/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2232/6/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2232/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2232/ |
Daftar Isi:
- Proses pengelasan (penyambungan) sering kali membuat material menjadi getas dan membuat struktur mikro kasar, terutama pada material stainless steel. Untuk itu perlu dilakukan proses normalizing pada material. Proses ini dilakukan untuk memperbaiki dan menghilangkan struktur butiran kasar dalam baja menjadi strukrur yang normal kembali yang otomatis memperhalus butiran dan mengembalikan keuletan baja. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan temperatur normalizing pada material yang telah dilas. Variasi temperatur yang dilakukan yaitu 1000oC, 1100oC dan 1200oC dengan holding time selama 60 menit. Parameter yang diuji yaitu komposisi filler metal, nilai kekerasan, dan struktur mikro. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan komposisi filler metal yang paling optimal dari 3 variasi terdapat pada temperatur 1000 oC, dimana komposisi pada temperatur tersebut mendekati dari komposisi material dasar yaitu 0,057%. Pada pengujian kekerasan, nilai kekerasan optimal terdapat pada temperatur 1000oC, dimana nilai tersebut mendekati nilai kekerasan dari material dasar dengan nilai daerah inti las 84,9 HRB, daerah HAZ 82,6 HRB dan daerah logam induk 78,1 HRB. Pada pengujian struktur mikro, terbentuk kembali struktur ferit dan perlit serta hilangnya struktur martensit sehingga material kembali lunak