Pengaruh Kombinasi Ampas Singkong Dan Dedak Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan DanProduksi Jamur Tirm Puih (Pleurotus ostreatus)
Main Author: | Rusilawati, (NIM. 2011111007) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/2048/1/COVER.pdf http://repository.ubb.ac.id/2048/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/2048/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/2048/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/2048/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/2048/6/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/2048/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/2048/ |
Daftar Isi:
- Jamur tiram merupakan salah satu jamur pangan yang banyak dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi yang tinggi. Umumnya, media tanam yang digunakan dalam menyuplai nutrisi budidaya jamur tiram adalah dedak atau bekatul. Pada penelitian ini media menggunakan kombinasi dosis dedak dan ampas singkong dalam menyuplai nutrisi jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis dedak dan ampas singkong pada media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor komposisi dosis dedak dan ampas singkong yaitu A0 (30% dedak + 0% ampas singkong), A1 (25% dedak + 5% ampas singkong), A2 (20% dedak + 10% ampas singkong), A3 (15% dedak + 15%ampas singkong) dan A4 (10% dedak +20% ampas singkong). Analisis data menggunakan analisis varian pada taraf kepercayaan 95% dengan menggunakan program Statistical Analitic System (SAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan jamur tiram putih pada diameter tudung, berat segar jamur, efisiensi biologi dan berat kering jamur tertinggi pada perlakuan A4 (10% dedak + 20% ampas singkong).