Pengaruh komitmen organisasi, profesionalisme, dan perilaku etis terhadap kinerja internal Auditor dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Main Author: Kharnia Safira, (NIM. 3011411065)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ubb.ac.id/1887/1/Halaman%20Depan.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1887/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1887/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1887/4/BAB%20III.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1887/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1887/6/BAB%20V.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1887/7/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1887/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi, profesionalisme dan perilaku etis terhadap kinerja internal auditor dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner sebanyak 58 kuesioner pada seluruh internal auditor di Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 50 kuesioner yang kembali dan dapat diolah. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS versi 20. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur. Dalam penelitian ini dilakukan dua kali pengujian. Hasil analisis jalur pertama menunjukkan bahwa komitmen organisasi, profesionalisme dan perilaku etis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja internal auditor. Analisis jalur kedua menunjukkan bahwa komitmen organisasi, profesionalisme, perilaku etis dan kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja internal auditor. Untuk mengetahui pengaruh mediasi maka dilakukan uji sobel. Hasil uji sobel menunjukkan bahwa (1) kepuasan kerja memediasi antara komitmen organisasi terhadap kinerja internal auditor. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel (2,058 > 2,015). (2) kepuasan kerja tidak memediasi antara profesionalisme terhadap kinerja internal auditor. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung < ttabel (1,258 < 2,015). (3) kepuasan kerja tidak memediasi antara perilaku etis terhadap kinerja internal auditor. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung < ttabel (1,535 < 2,015). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja hanya dapat memediasi komitmen organisasi terhadap kinerja internal auditor.