Pemanfaatan lahan reklamasi tailing bekas penambangan timah dengan budidaya tanaman lada

Main Authors: Dr. Ir. Ismed Inonu, M.Si., -, Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc., -, Riwan Kusmiadi, S.TP., M.Si., -
Format: Monograph NonPeerReviewed Book Thesis
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Bangka Belitung , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ubb.ac.id/1733/1/laporan_akhir_Dr__Ir_ISMED_INONU_M_Si.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1733/
Daftar Isi:
  • Luas lahan bekas penambangan timah di Pulau Bangka dan Belitung semakin meningkat. Lahan tersebut bersifat suboptimal, tetapi berpotensi untuk dimanfaatkan untuk budidaya tanaman perkebunan. Komoditi lada putih sebagai komoditi andalan dan ciri khas Propinsi Kepulauan Bangka Belitung pada dekade lima tahun terakhir mengalami penurunan produksi, luas pertanaman, dan produktivitas. Salah penyebabnya adalah menurunnya luas areal penanaman. Penggunaan lahan bekas penambangan timah dengan budidaya tanaman lada merupakan inovasi teknologi yang perlu dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan pembudidayaan lada di lahan tailing pasir bekas penambangan timah secara agroekoteknologi dan agribisnis. Luaran penelitian berupa inovasi teknologi yang akan diusulkan HaKI, artikel pada jurnal ilmiah nasional terakreditas, dan bahan ajar mata kuliah Reklamasi Lahan Bekas Tambang. Sebanyak 5 seri penelitian akan dilakukan selama 4 tahun untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tahun pertama penelitian difokuskan pada upaya optimalisasi keberhasilan dan pertumbuhan awal tanaman lada di media tailing pasir, dengan perlakuan bahan pembenah tanah seperti bahan organik, mikoriza, pupuk hayati, serta seleksi varietas lada yang sesuai toleran. Melalui kajian tersebut maka diharapkan diperoleh luaran inovasi teknologi perbaikan kesuburan lahan bekas tambang yang sesuai untuk pertumbuhan lada. Hasil penelitian akan dijadikan acuan pada penelitian selanjutnya. Penelitian tahun I dibagi menjadi dua pennelitian yang dikerjakan secara paralel. Penelitian I bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan dosis pupuk organik kotoran ayam terhadap pertumbuhan lada di media tailing pasir. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2016 di Kebun Praktik dan Percobaan Universitas Bangka Belitung, Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 3 ulangan. Faktor I berupa varietas yang terdiri atas varietas Lampung Daun Kecil, Lampung Daun Lebar, dan Petaling, sedangkan factor II berupa dosis pupuk kotoran ayam, terdiri atas 3 kg, 5 kg, dan 7 kg per polybag. Hasil penelitian menunjukkan varietas lada yang berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman lada pada media tailing pasir. Meskipun tidak nyata, lada varietas Lampung Daun Lebar menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan Lampung Daun Kecil, dan Merapin. Dari penelitian I juga diperoleh bahwa dosis pupuk kotoran ayam berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman lada pada media tailing pasir, kecuali pada luas daun, berat kering akar, dan berat kering tajuk. Dosis pupuk kotoran ayam 7 kg/polybag menunjukkan pertumbuhan lada yang lebih baik, dibandingkan 5 kg dan 6 kg/polybag. Penelitian II bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan konsentrasi pupuk hayati terhadap pertumbuhan lada di media tailing pasir. Metode penelitian ekperimen menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor penelitian I berupa konsentrasi pupuk hayati Nanobio (1 cc/l air, 2 cc/l air, 3 cc/l air, dan kontrol tanpa pupuk organik. Faktor penelitian kedua berupa dosis FMA dengan dosis 0, 10, 20 g/polybag. Dari penelitian 2 diperoleh bahwa perlakuan konsentrasi pupuk hayati berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan lada di media tailing pasir, kecuali pada tinggi tanaman dan luas daun. Perlakuan dosis FMA berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan lada di media tailing pasir, dan dosis 2 g FMA per polybag menghasilkan pertumbuhan lada terbaik. Aplikasi 2 g FMA per polybag dan 20 cc/l air pupuk hayati menghasilkan pertumbuhan lada di tailing pasir yang paling baik. Dari penelitian I dapat direkomendasikan varietas lada untuk percobaan tahun II berupa varietas LDL. Bahan pembenah tanah yang direkomendasikan adalah pupuk organic 5 kg/ tanaman pupuk hayati 2 cc/l air, FMA 2 g/lubang tanam.