Performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gabus (channa striata) yang diberikan hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang komersial dengan pelarut berbeda

Main Author: Try Peran Utama, (NIM. 2061411051)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ubb.ac.id/1705/1/HAL%20DEPAN.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1705/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1705/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1705/4/BAB%20III.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1705/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1705/6/BAB%20V.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1705/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1705/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interval waktu pemberian pakan yang mengandung hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang (rElGH) dengan pelarut phosphate buffered saline dan pelarut NaCl 0,9% yang paling optimal dalam meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gabus (Channa striata). Ikan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah benih ikan gabus dengan bobot 0,95±0,09 g, dan panjang total 4,96±0,15 cm. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan dan 2 ulangan, yaitu pemberian pakan yang mengandung 2 mg rElGH/kg pakan (pakan rElGH) dengan interval waktu yang berbeda perlakuan (A) setiap hari, (B) setiap 3 hari, (C) setiap 5 hari, dan (D) kontrol (tanpa rElGH). Penelitian ini terdiri dari 2 jenis yaitu penelitian 1 yang merupakan pemeliharaan ikan pada hari ke 1 - 21 dengan diberi pakan rElGH yang menggunakan pelarut phosphate buffered saline, dan penelitian 2 yang merupakan pemeliharaan ikan pada hari ke 22 – 42 dengan diberi pakan rElGH yang menggunakan pelarut NaCl 0,9%. Hasil penelitian 1 menunjukkan bahwa perlakuan interval waktu pemberian pakan rElGH setiap hari merupakan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan bobot mutlak (P≤0,05) sebesar 1,33 g dan menurunkan biaya pakan bersih sebesar Rp 9,00/g pakan yang dikonsumsi. Hasil penelitian penelitian 2 menunjukkan bahwa perlakuan kontrol merupakan perlakuan terbaik dalam menurunkan biaya pakan bersih sebesar Rp 0,00/g pakan yang dikonsumsi.