Identifikasi dan uji patogenisitas kandidat bakteri selulolitik asal ekosistem mangrove Tukak Sadai, Bangka Selatan
Main Author: | Yustiyana Dewi, (NIM. 2061411057) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/1695/1/HAL%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/1695/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/1695/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/1695/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/1695/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/1695/6/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/1695/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/1695/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri selulolitik asal ekosistem mangrove Tukak Sadai, Bangka Selatan dan mengevaluasi pengaruh kandidat bakteri selulolitik terpilih terhadap kelangsungan hidup dan gejala klinis ikan budidaya melalui uji patogenisitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 hingga Maret 2018. Serasah daun, lumpur dan kayu lapuk merupakan sampel yang diambil dari mangrove dan diisolasi menggunakan media Carboxymetyl Cellulosa (CMC) 1%. Lele dumbo (Clarias gariepinus) berukuran (20±1,6) cm merupakan ikan yang digunakan untuk uji patogenisitas. Ikan dipelihara selama 30 hari dengan kepadatan 4 ekor/akuarium. Data disajikan secara deskriptif. Bakteri sebanyak 22 isolat diperoleh dari hasil isolasi dan identifikasi secara makroskopis dan mikroskopis. Isolat yang memiliki kemampuan mendegradasi selulase sebanyak 6 isolat bakteri dengan kode TSS 1, TSS 4, TSL 1, TSL 2, TSL 7, dan TSK 5. Indeks selulolitik terbesar diperoleh dari isolat dengan kode TSS 4 yaitu 26,4 mm. Isolat TSS4 ini merupakan bakteri genus Corynebacterium sp. Bakteri Corynebacterium hasil seleksi diinjeksikan ke ikan lele dumbo sebanyak 0,1 mL. Ikan diinjeksi dengan larutan fisiologis sebanyak 0,1 mL dan ikan tanpa injeksi digunakan sebagai perlakuan kontrol. Bakteri Corynebacterium terbukti tidak patogen terhadap ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ditandai dengan kondisi ikan terlihat normal hingga akhir pemeliharaan. Kelangsungan hidup ikan mencapai 100% dan tidak terjadi kerusakan pada organ dalam.