Daftar Isi:
  • Timah primer merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan dewasa ini. Berdasarkan daerah yang dilalui oleh tin belt, Bangka merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar pengasil timah primer. Hal ini juga ditunjukan dari penelitian apupun eksploitasi sebelumnya yang telah dilakukan sejak jaman penjajahan Belanda. Namun, potensi timah primer ini dirasa masih belum dapat di manfaatkan secara optimal, masih banyak daerah-daerah di pulau Bangka yang potensi akan timah primernya masih belum terekspos atau belum dilakukan eksplorasi. Perlunya pengeksplorasian lebih lanjut baik di permukanaan maupun di bawah permukaan terhadap daerah Bangka tepatnya di daerah Desa Nyelanding, Kabupaten Bangka Selatan karena dari penelitian penelitian sebelumnya terdapat statement bahwasanya di daerah ini memiliki potensi timah primer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah geomagnet dengan sistem back and rovere, dengan panjang lintasan ±2km sebanyak 38 lintasan. Penelitian ini berlokasikan di Desa Nyelanding, Bangka Selatan pada tanggal 27 September – 7 Januari, lokasinya dapat di tempuh berkisar 1,5-2 jam dari Pangkalpinang. Data yang diperlukan berupa data geologi, sampel batuan, anomali magnetik, yang akan diolah menjadi bentukan peta anomali. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 5 titik yang dianggap merupakan daerah interes dengan luasan zona A = 608256 m2, zona B = 256803 m2, zona C = 54728 m2, zona D = 164059 m2 dan zona E = 140851 m2. Hal ini ditunjang oleh data geologi, data aktual pada lapangan serta interpretasi penampang litologinya. Sehingga direkomendasikan untuk melakukan eksplorasi lanjutan pada ke 5 titik tersebut