Pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit sebagai substitusi agregat kasar pada campuran aspal beton lapis Aus (AC-WC)
Main Author: | Fitria Marlita, (NIM. 1041211025) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/1603/1/Halaman%20Depan.pdf http://repository.ubb.ac.id/1603/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/1603/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/1603/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/1603/7/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/1603/5/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/1603/6/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ubb.ac.id/1603/ |
Daftar Isi:
- Jalan merupakan sarana transportasi yang sangat penting kedudukannya dalam memenuhi kebutuhaan dan kegiatan hidup manusia secara langsung maupun tidak langsung terutama dari segi ekonomi, sosial politik dan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Marshall campuran (AC- WC) menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai substitusi agregat kasar pada campuran aspal beton lapis aus (AC-WC) dengan membuat variasi cangkang kelapa sawit 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran (AC-WC) menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai substitusi agregat kasar dan untuk menganalisis apakah limbah cangkang kelapa sawit dapat digunakan sebagai substitusi agregat kasar pada campuran (AC-WC). Analisis data dilakukan setelah pembuatan benda uji dilaksanakan dan data-data primer sudah didapat, kemudian dilakukan pengujian marshall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Karakteristik Marshall campuran (AC-WC) menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai substitusi agregat kasar yang memenuhi spesifikasi pada semua kadar aspal meliputi nilai density (kepadatan), voids in mineral agregat (VMA), stabilitas, dan marshall quotient (MQ) (2) Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran AC-WC 0% tanpa menggunakan limbah cangkang kelapa sawit didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 5,75%, Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran AC-WC 25% menggunakan limbah cangkang kelapa sawit didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 5,95, sedangkan Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran AC-WC 50%, 75% dan 100% menggunakan limbah cangkang kelapa sawit tidak mendapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO), dikarenakan ada pengujian yang tidak memenuhi spesifikasi dari nilai-nilai karakteristik marshall. (3) Limbah cangkang kelapa sawit dengan kadar pemakaian 25% dapat dimanfaatkan sebagai substitusi agregat kasar pada campuran aspal beton lapis aus (AC-WC). Tetapi, pada kadar pemakaian 50%, 75% dan 100% menggunakan cangkang kelapa sawit tidak dapat dimanfaatkan untuk substitusi agregat kasar.