Analisis waktu tundaan keberangkatan dan kedatangan pesawat pada Bandar Udara Depati Amir
Main Author: | Fandhi Saputra, (NIM. 1041111033) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/1602/2/Halaman%20Depan.pdf http://repository.ubb.ac.id/1602/1/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/1602/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/1602/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/1602/7/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/1602/5/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/1602/6/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ubb.ac.id/1602/ |
Daftar Isi:
- On Time Performance (OTP) atau biasa disebut dengan ketepatan waktu penerbangan, baik itu saat keberangkatan maupun kedatangan pesawat merupakan aspek yang penting bagi pengguna jasa penerbangan selain keamanan dan kenyamanan. Mengingat bahwa Bandar Udara Depati Amir satu-satunya bandar udara di Bangka, tentunya dituntut untuk dapat memberikan pelayanan maksimal. Namun adanya hambatan yang kadang dialami membuat tundaan pesawat tidak terhindarkan lagi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan analisis waktu tundaan keberangkatan maupun kedatangan pesawat, hal ini untuk mengetahui pola distribusi waktu tundaan dan maskapai yang mempunyai persentasi tundaan paling tinggi. Akan tetapi, batasan yang ditinjau pada studi tugas akhir ini hanya terhadap enam maskapai penerbangan selama seminggu dan menganalisis penyebab keterlambatan. Metode yang digunakan ialah dengan observasi langsung ke lokasi studi selama semingu. Kemudian data yang telah didapatkan ditabulasi dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel 2010 dan SPSS ver.24 untuk memperoleh karakteristik sebaran data yang ideal. Berdasarkan hasil uji statistik Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan aplikasi analisis statistik yaitu SPSS diperoleh nilai p>0,05 yang berarti waktu tundaan kedatangan maupun keberangkatan pesawat di Bandara Depati Amir berdistribusi normal, selain itu didapatkan bahwa maskapai Wings Air mempunyai tingkat rata-rata frekuensi keterlambatan paling tinggi dibanding lima maskapai lainnya. Keterlambatan kedatangan maksimum terjadi pada hari kerja, yaitu Rabu dan Kamis dengan rentang waktu pukul 08:00 – 09:00, dan keterlambatan keberangkatan maksimum terjadi pada hari Senin dengan rentang waktu pukul 16:00 – 17:00. Penyebab keterlambatan kedatangan pesawat didominasi oleh faktor Teknis Operasional, sedangkan penyebab keterlambatan keberangkatan pesawat didominasi oleh faktor Manajemen Airline.