Pemanfaatan Tumbuhan sebagai Asam pada Masakan oleh Masyarakat Bangka (Studi Kasus di Kecamatan Merawang)
Daftar Isi:
- Pulau Bangka mempunyai sumber daya hayati yang beranekaragam, keanekaragaman hayati ini diantaranya dapat terlihat dari masakan yang ada di masyarakatnya. Dalam proses memasak tersebut masyarakat menggunakan berbagai tumbuhan sebagai bumbu dan rempah. Diantaranya bumbu tersebut adalah tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai asam dalam masakan. Untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan sebagai asam, perlu dilakukan studi mengenai pemanfaatan tumbuhan khususnya tumbuhan yang dijadikan asam pada masakan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan dan mendokumentasikan pengetahuan masyarakat di Kecamatan Merawang tentang jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai asam pada masakan yang dilaksanakan pada April Desember 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah, wawancara dan pengamatan yang dilakukan secara purposive sampling. Hasil menunjukan tumbuhan yang digunakan sebagai asam pada masakan di Kecamatan Merawang ada 17 jenis dan terdiri dari 12 famili. Tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah dari famili Clusiaceae ada 3 jenis. Berdasarkan persentase habitusnya, tumbuhan yang digunakan sebagai asam yaitu pohon 65%, semak 17,5% dan herba 17.5%. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah bagian daun yaitu 47%, kemudian bagian Buah 53%. Penggunaan tumbuhan sebagai asam pada masakan banyak dipakai pada lempah kuning ikan.