Analisis kinerja operasional terminal penumpang pelabuhan Pangkalbalam
Main Author: | Satira Dewi, (NIM. 1041211040) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/1480/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://repository.ubb.ac.id/1480/1/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/1480/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/1480/4/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/1480/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/1480/6/PENUTUP.pdf http://repository.ubb.ac.id/1480/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ubb.ac.id/1480/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja operasional terminal penumpang Pelabuhan Pangkalbalam dengan menganalisis setiap jenis fasilitas yang ada dengan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 37 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut, serta prediksi arus penumpang dan evaluasi ruang tunggu keberangkatan 5 tahun mendatang (2016-2020) menggunakan metode analisis regresi pada program microsoft excel 2007. Hasil perhitungan dari Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa fasilitas pelayanan keselamatan mempunyai nilai kelayakan sebesar 37,5 % masuk dalam kategori kurang layak. Fasilitas keamanan dan ketertiban mempunyai nilai kelayakan sebesar 88,9 % masuk dalam kategori sangat layak. Fasilitas kehandalan/keteraturan mempunyai nilai kelayakan sebesar 66,7 % masuk dalam kategori layak. Fasilitas kenyamanan mempunyai nilai kelayakan sebesar 92,8 % masuk dalam kategori sangat layak. Fasilitas kemudahan mempunyai nilai kelayakan sebesar 75 % masuk dalam kategori layak. Fasilitas kesetaraan mempunyai nilai kelayakan sebesar 50 % masuk dalam kategori cukup layak.Prediksi arus penumpang 5 tahun mendatang selalu meningkat setiap tahunnya dimana peningkatan jumlah penumpang pada tahun 2015 – 2020 sebesar 197.644 orang untuk penumpang debarkasi (turun) dan 125.612 orang untuk penumpang embarkasi (naik). Evaluasi kebutuhan fasilitas ruang tunggu keberangkatan 5 tahun mendatang pada tahun 2020 sebanyak 438 orang tidak mampu melayani jumlah penumpang dengan mendapatkan tempat duduk dikarenakan jumlah penumpang melebihi jumlah kursi yang tersedia sebanyak 237 kursi.