Daftar Isi:
  • Perkembangan jumlah penduduk berakibat pada meningkatnya kebutuhan permukiman baru sehingga mendorong adanya penciptaan permukiman- permukiman baru maupun bertambah padatnya permukiman yang sudah ada. Hal yang tidak bisa dihindari adanya peningkatan jumlah limbah cair yang dihasilkan pada lingkungan permukiman tersebut. Air limbah atau air buangan adalah sisa air dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta menggangu lingkungan hidup. Salah satu kawasan yang memiliki kerusakan lingkungan di Kota Pangkalpinang ialah Kawasan Gang Merpati, kawasan tersebut berada di Kecamatan Taman Sari Kota Pangkalpinang yang memiliki luas 6,11 hektar terdiri dari 180 KK dan berjumlah penduduk sebesar 900 orang. Kawasan Gang Merpati menghasilkan air limbah sebesar 286,05 m3/hari. Untuk menangani permasalahan air limbah pada kawasan terebut, penulis merencanakan IPAL menggunakan 2 sistem yaitu sistem septick tank dan sistem anaerobik filter. Dengan dimensi septick tank panjang 10 m, lebar 2,25 meter dan ketinggian muka air 2,5 meter. Sedangkan anaerobik filter memiliki 8 cahmber dengan dimensi 1 chamber berukuran panjang 8,5 meter, lebar 3 meter dan kedalaman air 2,5 meter. Dimensi dan ketebalan media penyaring berukuran panjang 8,5 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan media sebesar 1,5 meter.