Uji aktivitas antibakteri ekstrak kasar daun karamunting (rhodomyrtus tomentosa (aiton) hassk.) terhadap bakteri enteropatogen
Daftar Isi:
- Penggunaan bahan alam saat ini semakin meningkat. Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) secara tradisional telah digunakan untuk mengobati sakit perut. Sakit perut dapat disebabkan oleh bakteri enteropatogen seperti Escherichia coli, Shigella sonnei dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan penghambatan dari ekstrak daun karamunting terhadap pertumbuhan beberapa bakteri enteropatogen. Sebelum dilakukan uji, dilakukan tahapan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Metode uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Penelitian ini menggunakan 5 konsentrasi ekstrak daun karamunting (3 mg/mL, 4 mg/mL, 5 mg/mL, 6 mg/mL, 7 mg/mL), kontrol positif (kloramfenikol) dan kontrol negatif (akuades). Hasil menunjukkan bahwa diameter zona hambat yang terbentuk meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak daun karamunting. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa jenis bakteri dan perlakuan konsentrasi berpengaruh nyata. Namun demikian, aktivitas penghambatan daun karamunting ini masih kurang efektif apabila dibandingkan dengan kloramfenikol. Secara keseluruhan, diketahui bahwa ekstrak daun karamunting memiliki kemampuan antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli, Shigella sonnei dan Staphylococcus aureus.