Daftar Isi:
  • Beton sebagai bahan bangunan sudah lama digunakan dan diterapkan secara luas oleh masyarakat menuntut manusia untuk lebih kreatif dalam mengembangkan teknologi yang telah ada. Salah satunya meningkatkan mutu beton dapat dilakukan dengan penambahan bahan tambah (Admixture). Benda uji dibuat berdasarkan perencanaan campuran beton dengan bahan tambah yang digunakan berupa fly ash dan metakaolin. Digunakan agregat kasar batu pecah lokal dengan ukuran agregat maksimum 40 mm dan agregat halus berupa pasir. Variasi proporsi campuran yaitu 0%, 30% FA, 5% MK, dan 25% FA + 5% MK. faktor air semen (fas) sebesar 0,6. Benda uji kuat tekan dibuat dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan rata-rata beton tertinggi pada umur 28 hari yaitu berupa campuran beton dengan variasi abu terbang (fly ash) 30% yaitu sebesar 28,93 MPa. Untuk campuran beton normal memiliki kuat tekan sebesar 26,42 MPa, campuran beton dengan variasi fly ash 25% dan metakaolin 5% memiliki kuat tekan beton sebesar 24,64 MPa, sedangkan nilai kuat tekan rata-rata beton terendah pada umur 28 hari yaitu berupa campuran beton dengan variasi metakaolin 5% yaitu sebesar 23,29 MPa.