Pengaruh penggunaan abu terbang (Fly Ash) Kelas F dan metakaolin belitung pada beton normal dengan FAS 0,5
Main Author: | Rusdiyadi, (NIM. 1041311055) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubb.ac.id/1380/1/Halaman%20Depan.pdf http://repository.ubb.ac.id/1380/2/BAB%20I.pdf http://repository.ubb.ac.id/1380/3/BAB%20II.pdf http://repository.ubb.ac.id/1380/7/BAB%20III.pdf http://repository.ubb.ac.id/1380/6/BAB%20IV.pdf http://repository.ubb.ac.id/1380/4/BAB%20V.pdf http://repository.ubb.ac.id/1380/5/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ubb.ac.id/1380/ |
Daftar Isi:
- Semen portland merupakan bahan ikat yang penting dan banyak dipakai dalam pembangunan fisik. Pemanfaatan abu terbang (fly ash) dan metakaolin pada beton diharapkan dapat menjadi bahan anternatif pengganti semen karena sifatnya yang pozzolanik, yaitu dapat bereaksi dengan kapur bebas yang dilepaskan semen saat proses hidrasi dan membentuk senyawa yang bersifat mengikat pada temperatur normal dengan adanya air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kuat tekan beton untuk variasi campuran beton normal yang menggunakan material substitusi semen dengan abu terbang (fly ash) dan metakaolin dengan nilai fas (faktor air semen) 0,5. Benda uji dibuat berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan pada umur beton 21 dan 28 hari. Komposisi substitusi abu terbang (fly ash) sebanyak 20% dari berat semen, komposisi metakaolin sebanyak 5% dari berat semen dan komposisi abu terbang (fly ash) 15% dikombinasi dengan metakaolin sebanyak 5% dari berat semen. Dari hasil penelitian didapatkan untuk umur beton 14 hari nilai kuat tekan tertinggi pada campuran abu terbang 20% sebesar 24,04 MPa, dan untuk kuat tekan terendah pada campuran metakaolin 5% sebesar 22,54. Untuk umur beton 28 hari nilai kuat tekan tertinggi pada campuran abu terbang 20% sebesar 27,60 MPa, dan untuk kuat tekan terendah pada campuran metakaolin 5% sebesar 22,69 MPa.