Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan BAZNAS Kota dan Kabupaten di Pulau Bangka tahun 2017 yang ditunjukkan dengan rasio keuangan dan tingkat efisiensi. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dengan mengambil data keuangan BAZNAS Kota dan Kabupaten di Pulau Bangka tahun 2017. Metode yang dipilih untuk mengetahui kinerja keuangan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) adalah rasio keuangan yang disarankan oleh Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ). Metode yang dipilih untuk mengetahui kinerja efisiensi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) adalah menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Penelitian ini mengambil populasi seluruh BAZNAS Kota dan Kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 7 kantor BAZNAS pada tahun 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non-probability sampling dengan teknik sampling purposive. Dalam penelitian ini diambil 5 kantor BAZNAS Kota dan Kabupaten di Pulau Bangka sebagai sampel. Pengukuran rasio keuangan berguna untuk mendapatkan nilai rasio yang menggambarkan kondisi kinerja keuangan BAZNAS Kota dan Kabupaten di Pulau Bangka pada tahun 2017. Hasil analisis rasio keuangan terhadap 5 kantor BAZNAS Kota dan Kabupaten di Pulau Bangka secara keseluruhan dapat dikatakan efisien, karena rasio OER, FEXR, dan FEFR memiliki nilai yang sesuai dengan standar penilaian. Namun belum baik, karena kebanyakan kantor BAZNAS memiliki rasio PRR dan rasio PRG yang belum sesuai dengan standar penilaian.Penerapan metode DEA berguna untuk mendapatkan nilai berupa tingkat efisiensi yang diolah dengan menggunakan DEA Frontier Software. BAZNAS dikatakan memiliki kinerja yang efisien jika nilai efisiensi mendekati angka 1 (100%) dan semakin tidak efisien jika mendekati angka 0. Hasil analisis terhadap 5 kantor BAZNAS Kota dan Kabupaten di Pulau Bangka secara keseluruhan dapat dikatakan efisien, karena memiliki nilai efisiensi yang sama yaitu 100%. Akhir dari penelitian ini adalah saran bagi lembaga zakat bahwa penggunaan biaya yang bijak akan menjadikan kinerja BAZNAS efisien secara teknis.