Analisis Tarif Angkutan Kota Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), ATP (Ability to Pay), dan WTP (Willingness to Pay) di Kota Pangkalpinang

Main Author: Keken Pratama, (NIM. 1040911040)
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ubb.ac.id/1043/
Daftar Isi:
  • Transportasi darat khususnya angkutan kota yang ada di kota Pangkalpinang mempunyai peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan transportasi bagi masyarakat untuk melaksanakan aktivitasnya seharihari. Permasalahan yang sering dikeluhkan oleh konsumen sebagai pengguna jasa angkutan umum adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan perjalanan, yang meliputi biaya perjalanan yaitu (tarif). Penetapan tarif yang sekarang berlaku menurut pemakainya tanpa diimbangi dengan pelayanan yang baik dari penyedia jasa angkutan umum. Dengan demikian penetapan tarif sebaiknya harus bisa menjembatani kepentingan konsumen selaku pengguna jasa dan juga operator selaku penyedia jasa angkutan umum. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara kepada supir angkot untuk mendapatkan data biaya operasional kendaraan (BOK) serta penyebaran kuisioner kepada pengguna angkot untuk mendapatkan kemampuan dan kemauan membayar bagi masyarakat (Ability to Pay dan Willingness to Pay). Hasil penelitian ini menunjukkan tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK) sebesar Rp. 3.893 telah sesuai, karena tarif yang berlaku Rp. 5.000 untuk umum dan Rp. 2.000 untuk pelajar, Sehingga supir angkot masih mendapatkan keuntungan. Tarif berdasarkan (ATP) hari kerja sebesar Rp. 4.937 untuk umum dan Rp. 2.000 untuk pelajar, hari libur Rp. 4.966 untuk umum dan Rp. 2.000 untuk pelajar telah sesuai. Tarif berdasarkan (WTP) hari kerja sebesar Rp. 3.738 untuk umum dan Rp. 1.268 untuk pelajar, hari ibur Rp. 3.817 dan Rp. 1.056 untuk pelajar tidak sesuai dengan tarif sehingga tarif yang sesuai yaitu Rp. 4.500 untuk umum dan Rp. 1.500 untuk pelajar karena masih berada dibawah nilai (ATP) dari masyarakat.