Membatik Shibori Bersama Siswi Kelas XI IPA MA Annajah

Main Authors: Nofisulastri, Nofisulastri, Sarifuddin, Muhamad, Adawiyah, Siti Rabiatul, Wardani, Intan Kusuma
Other Authors: Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Kajian Pendidikan Sains dan Matematika (PKPSM) IKIP Mataram , 2020
Subjects:
Online Access: http://ojs.ikipmataram.ac.id/index.php/lumbunginovasi/article/view/3153
http://ojs.ikipmataram.ac.id/index.php/lumbunginovasi/article/view/3153/2180
Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil wawancara dan harapan kegiatan diperoleh informasi kebutuhan pasca gempa dan wabah virus covid-19 yang terjadi cukup memicu permasalahan perekonomian. Tujuan akhir kegiatan nantinya setidaknya membantu perekonomian sasaran kegiatan. Mengulas kilas balik hasil wawancara sebelumnya, diketemukan permasalah seperti sebagian besar siswa MA Annajah bernotabene berasal dari keluarga petani dan buruh bangunan, minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi kurang apalagi diperparah akibat pasca gempa dan wabah virus covid-19. Selain itu, pola pikir masyarakat desa Sesela (perempuan) asli masih terikat kalimat “dari pade ngangur serean te merarik” maka perlu adanya motivasi untuk mengubah mindset untuk berjiwa fighting spirit melalui entrepreneurship. Selain itu, desa Sesela merupakam desa seni ikon Lombok Barat maka perlu komoditi tambahan yang nantinya bisa ikut menjual produk hasil kreasi mereka di Pasar Seni yaitu batik shibori. Solusi yang ditawarkan berupa pengenalan dan pelatihan dasar membatik shibori dengan motif ragam hias kreasi sasaran target. Metode pelaksanaan sebanyak enam tahap yaitu komunikasi; observasi dan legalisasi, strategi; eksekusi (sosialisasi kegiatan dan pelatihan batik shibori); evaluasi respon kegiatan; dan reportasi. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tertanggal 3 dan 5 September 2020 bertempat di MA Annajah Yayasan Pendidikan Al Halimy dan rumah komunitas Kagamacare NTB. Tahapan sosialisasi diikuti sebanyak 11 siswi kelas XI IPA dan selanjutnya diseleksi berdasarkan domisili sejumlah 6 orang, sedangkan prosesi pelatihan diikuti sejumlah 12 orang bersama mahasiswa perwakilan pengurus HMPS Biologi Undikma. Setiap peserta telah berhasil membatik teknik Shibori dengan teknik pelipatan dan pewarnaan berdasarkan kreasi sendiri berwujud jilbab dan slayer. Diakhir kegiatan disepakati terbentuknya grup WA shibori yang diketuai oleh ketua HMPS Biologi FSTT Undikma untuk dilakukan tatap muka lanjutan.Berdasarkan hasil wawancara dan harapan kegiatan diperoleh informasi kebutuhan pasca gempa dan wabah virus covid-19 yang terjadi cukup memicu permasalahan perekonomian. Tujuan akhir kegiatan nantinya setidaknya membantu perekonomian sasaran kegiatan. Mengulas kilas balik hasil wawancara sebelumnya, diketemukan permasalah seperti sebagian besar siswa MA Annajah bernotabene berasal dari keluarga petani dan buruh bangunan, minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi kurang apalagi diperparah akibat pasca gempa dan wabah virus covid-19. Selain itu, pola pikir masyarakat desa Sesela (perempuan) asli masih terikat kalimat “dari pade ngangur serean te merarik” maka perlu adanya motivasi untuk mengubah mindset untuk berjiwa fighting spirit melalui entrepreneurship. Selain itu, desa Sesela merupakam desa seni ikon Lombok Barat maka perlu komoditi tambahan yang nantinya bisa ikut menjual produk hasil kreasi mereka di Pasar Seni yaitu batik shibori. Solusi yang ditawarkan berupa pengenalan dan pelatihan dasar membatik shibori dengan motif ragam hias kreasi sasaran target. Metode pelaksanaan sebanyak enam tahap yaitu komunikasi; observasi dan legalisasi, strategi; eksekusi (sosialisasi kegiatan dan pelatihan batik shibori); evaluasi respon kegiatan; dan reportasi. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tertanggal 3 dan 5 September 2020 bertempat di MA Annajah Yayasan Pendidikan Al Halimy dan rumah komunitas Kagamacare NTB. Tahapan sosialisasi diikuti sebanyak 11 siswi kelas XI IPA dan selanjutnya diseleksi berdasarkan domisili sejumlah 6 orang, sedangkan prosesi pelatihan diikuti sejumlah 12 orang bersama mahasiswa perwakilan pengurus HMPS Biologi Undikma. Setiap peserta telah berhasil membatik teknik Shibori dengan teknik pelipatan dan pewarnaan berdasarkan kreasi sendiri berwujud jilbab dan slayer. Diakhir kegiatan disepakati terbentuknya grup WA shibori yang diketuai oleh ketua HMPS Biologi FSTT Undikma untuk dilakukan tatap muka lanjutan.