AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA MENCIT HIPERURISEMIA

Main Authors: Fauziah, Fitra, Witari, Diah, Kardela, Widya
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: LPPM Universitas Abdurrab , 2020
Online Access: http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jops/article/view/1352
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jops/article/view/1352/778
Daftar Isi:
  • Hiperurisemia merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah di atas normal. Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) digunakan secara tradisional oleh masyarakat untuk mengobati hiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperurisemia fraksi ekstrak etanol daun belimbing wuluh yang terdiri dari fraksi air, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan pada mencit hiperurisemia. Mencit terdiri dari 6 kelompok (normal, kontrol negatif, kontrol positif (allopurinol), fraksi n-heksan, fraksi air, dan fraksi etil asetat dosis 100 mg/kgBB). Mencit diinduksi hiperurisemia dengan makanan diet purin tinggi (MDPT). Fraksi diberikan secara peroral satu kali sehari selama 14 hari. Kadar asam urat diukur pada hari ke-15 dengan fotometer klinik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fraksi ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang terdiri dari fraksi n-heksan, fraksi air, dan fraksi etil asetat dapat menurunkan kadar asam urat mencit hiperurisemia secara signifikan (sig < 0,05), dimana aktifitas antihiperurisemia yang paling baik ditunjukkan oleh fraksi etil asetat daun belimbing wuluh.