RESEPSI KONSEP MENUTUP AURAT DALAM TRADISI PEMAKAIAN “RIMPU” (STUDI LIVING QUR’AN-HADIS DI DESA NGALI, KEC. BELO, KAB. BIMA-NTB

Main Author: Karimatil Ulya, Nurul; Program Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sunan Gunung Djati Jl.Cimencrang, Bandung 40614, Indonesia
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Qur’anic and Tafsir studies Programme at Ushuluddin Faculty , 2017
Subjects:
Online Access: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Al-Bayan/article/view/1895
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Al-Bayan/article/view/1895/1355
Daftar Isi:
  • Tulisan ini membahas sebuah wacana ilmiah tentang urgensi aplikasi metode Living Qur’an-Hadis terhadap tradisi pemakaian “Rimpu” di Desa Ngali, sebuah desa yang berada di Kabupaten Bima, provinsi Nusa Tenggara Barat dengan teori “Sociology of Knowledge” yang dikembangkan oleh Karl Mannheim. “Rimpu” adalah sebuah tradisi unik yang berada di masyarakat Bima yang mengkonsepkan penutup aurat bagi wanita Muslim dengan menggunakan “Rimpu”. Hasilnya, usaha yang dilakukan oleh para penggagas metode Living Qur’an-Hadith di masyarakat ini mestinya diapresiasi karena memberikan kontribusi terhadap khazanah keilmuan Islam. Adapun resepsi Al-Qur’an dan Hadis terhadap tradisi Islami yang berkembang di tengah masyarakat (khusunya “Rimpu” bagi masyarakat Bima) dengan teori “Sociology of Knowledge” adalah sebuah metode resepsi hasil elaborasi. Jika teori ini diaplikasikan dalam memberikan resepsi Al-Qur’an dan Hadis, maka hal ini akan memunculkan sebuah intepretasi yang relatif dan berkembang dinamis seiring dengan perkembangan zaman, sosial, dan budaya yang melatarbelakanginya. implikasinya adalah bahwa Al-Qur’an dan Hadis akan selalu ada dalam hati umat Muslim yang dimanifestasikan dalam aktivitas sehari-hari.