Normalisasi Kekerasan Seksual Wanita di Media Online
Main Author: | Indainanto, Yofiendi Indah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Ilmu Komunikasi UTM
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/article/view/6806 https://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/article/view/6806/4967 |
Daftar Isi:
- Produksi teks yang cenderung memberikan porsi berlebih dalam pemberitaan media, sering kali memposisikan wanita sebagai penyebap masalahan, pemberitaan vulgar dan menyudutkan wanita sebagai korban sehingga hal tersebut menjadi normal dalam komsumsi pembaca. Pandangan feminisme radikal kultural menyebut wanita selalu menjadi korban kekerasan seksual karena adanya dorongan hasrat laki-laki sebagai subjek dan wanita sebagai objek. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing Entman dengan paradigma kritis untuk membongkar produksi teks media. Objek analisis mengenai kasus kekerasan seksual Lucinta Luna yang diambil dari empat media, Tribunnews.com, viva.co.id, liputan6.com, dan okezone.com dengan sistem memilih satu berita untuk mewakili. Pemilihan objek didasari korban berstatus publik figure dan diduga transgender. Hasil penelitian menunjukan ketiga media membingkai kasus kekerasan seksual dengan mengeblurkan persoalan utama dan lebih menekankan persoalan drama, sensasi, kontroversi dan identitis korban dengan tampilan perempuan. Penonjolan berita cenderung menyudutkan korban (akrab didunaia malam) dan memposisikan korban sebagai penyebap masalah (berpakaian mini). korban sangat dominan sebagai narasumber dan penggerak narasi berita, sehingga menormalkan kekerasan seksual dengan menyudutkan korban.