STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT DI BANDUNG BARAT (STUDI KASUS TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT KAWASAN PERTANIAN DI KAKI GUNUNG BURANGRANG, KAB.BANDUNG
Main Authors: | Prasanti, Ditha; Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultasa Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Jl.Raya Bandung-Sumedang KM.21 Bandung, Fuady, Ikhsan; Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultasa Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Jl.Raya Bandung-Sumedang KM.21 Bandung |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Ilmu Komunikasi UTM
, 2017
|
Online Access: |
http://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/article/view/3402 http://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/article/view/3402/2521 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKTingginya kerugian akibat bencana longsor disebabkan rendahnya komunikasi dan koordinasi yang efektif antar masyarakat sehingga masih rendahnya usaha pencegahan terjadinya bencana longsor.Usaha penanggulangan resiko bencana akibat kerusakan lingkungan dan menjaga kelestarianlingkungan merupakan salah satu tujuan yang sangat penting dilakukan dan tertuang dalam tujuan dalambutir tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam mengelolahutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi dan menghentikan kepunahan keanekaragamanhayati. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi komunikasi masyarakat kawasan pertanian dalamkesiapan menghadapi bencana longsor di kaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat.Untuk menurunkan resiko bencana, tentu memerlukan suatu strategi komunikasi yang efektif agar kegiatan penurunan resiko bencana dapat berjalan secara optimal. Berdasarkan latar belakangtersebut, maka peneliti semakin tertarik untuk mengangkat penelitian ini, dengan judul “StrategiKomunikasi Dalam Kesiapan Menghadapi Bencana Longsor bagi Masyarakat Kawasan Pertanian dikaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat.”Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitimengambil 4 informan dengan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya strategi komunikasi interaktif dalamkesiapan menghadapi bencana longsor, terdiri dari: (1) Penentuan aparat desa/tokoh masyarakatsebagai komunikator/ sumber yang kredibel; (2) Pemilihan pesan yang mudah diterima olehmasyarakat di kawasan kaki gunung Burangrang; (3) Penggunaan media komunikasi yang sesuaidengan karakteristik masyarakat desa; (4) Pemahaman karakteristik masyarakat desa; (5) Mengatasihambatan komunikasi yang terjadi selama pelaksanaan strategi komunikasi tersebut.Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, Kesiapan, Bencana Longsor, Bandung Barat