KARAKTERISTIK KAYU LAMINA DARI KAYU KERUING BERMINYAK SETELAH DIEKSTRAK

Main Author: Malik, Jamaludin
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/758
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/758/741
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-758
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KARAKTERISTIK KAYU LAMINA DARI KAYU KERUING BERMINYAK SETELAH DIEKSTRAK</title><creator>Malik, Jamaludin</creator><creator>Santoso, Adi</creator><subject lang="id-ID">Keruing berminyak, ekstraksi, kayu lamina</subject><description lang="id-ID">Pemanfaatan kayu keruing berminyak untuk produk laminasi masih belum optimal karena masalah zat ekstraktif yang muncul ke permukaan dan mengganggu proses perekatan. Oleh karena itu penelitian untuk mengetahui pengaruh pelarutan zat ekstraktif terhadap beberapa sifat kayu lamina perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat kayu lamina dari kayu keruing berminyak jenis Dipterocarpus hasseltii setelah zat ekstraktifnya dilarutkan dengan cara memanaskan (merebus) kayu tersebut dalam larutan etanol 35% (v/v). Pengujian kayu lamina menggunakan standar JAS-2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perebusan dalam larutan etanol 35% dapat meningkatkan sifat keterbasahan secara nyata sebesar 54%, meningkatkan nilai keteguhan rekat kayu lamina dari 11,41 kg/cm2 menjadi 77,90 kg/cm2 (583%) pada uji kering dan dari 2,66 kg/cm2 menjadi 8,41 kg/cm2 (216%) pada uji basah serta menurunkan tingkat delaminasi dari 107% menjadi 36%. Kayu lamina dari kayu keruing berminyak yang sudah diekstrak memenuhi persyaratan standar untuk digunakan sebagai komponen produk dalam ruangan.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan</contributor><date>2016-04-21</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/758</identifier><identifier>10.20886/jphh.2011.29.3.271-277</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 29, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 271-277</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 29, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 271-277</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/758/741</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><rights lang="id-ID">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-758</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Journal:eJournal
author Malik, Jamaludin
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
title KARAKTERISTIK KAYU LAMINA DARI KAYU KERUING BERMINYAK SETELAH DIEKSTRAK
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
topic Keruing berminyak, ekstraksi, kayu lamina
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/758
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/758/741
contents Pemanfaatan kayu keruing berminyak untuk produk laminasi masih belum optimal karena masalah zat ekstraktif yang muncul ke permukaan dan mengganggu proses perekatan. Oleh karena itu penelitian untuk mengetahui pengaruh pelarutan zat ekstraktif terhadap beberapa sifat kayu lamina perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat kayu lamina dari kayu keruing berminyak jenis Dipterocarpus hasseltii setelah zat ekstraktifnya dilarutkan dengan cara memanaskan (merebus) kayu tersebut dalam larutan etanol 35% (v/v). Pengujian kayu lamina menggunakan standar JAS-2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perebusan dalam larutan etanol 35% dapat meningkatkan sifat keterbasahan secara nyata sebesar 54%, meningkatkan nilai keteguhan rekat kayu lamina dari 11,41 kg/cm2 menjadi 77,90 kg/cm2 (583%) pada uji kering dan dari 2,66 kg/cm2 menjadi 8,41 kg/cm2 (216%) pada uji basah serta menurunkan tingkat delaminasi dari 107% menjadi 36%. Kayu lamina dari kayu keruing berminyak yang sudah diekstrak memenuhi persyaratan standar untuk digunakan sebagai komponen produk dalam ruangan
id IOS513.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-758
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hasil Hutan
repository_id 513
subject_area Biologi
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS513
first_indexed 2016-09-25T11:08:47Z
last_indexed 2016-09-25T11:08:47Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1546676198599294976
score 17.538404