Main Authors: | Suprapti, Sihati, Djarwanto, Djarwanto |
---|---|
Other Authors: | Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/82 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/82/86 |
Daftar Isi:
- Lima jenis kayu kurang dikenal yaitu kayu ki hiur(Castanopsis acuminatissimaA.DC.), huru pedes (Cinnamomun iners Reinw Ex Blume.), huru koja(Litsea angulata Bl.), ki kanteh (Ficus nervosa Heyne), and ki bonem (Horsfieldia glabra Warb.), diuji ketahanannya terhadap sebelas jamur pelapuk menggunakan metode Kolle-flask. Contoh uji setiap kayu diambil dari bagian tepi dan dalam dolok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis kayu yang diteliti termasuk kelompok kayu tidak-tahan terhadap jamur (kelas IV). Kehilangan berat kayu bagian dalam lebih rendah yaitu 14,99% dibandingkan dengan kayu bagian tepi dolok yaitu 15,76%, namun kedua bagian tersebut termasuk dalam kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Kehilangan berat tertinggi terjadi pada bagian dalam kayu Cinnamomun iners yang diuji dengan P. sanguineus HHBI-324 yaitu 56,19%. Kemampuan jamur dalam melapukkan kayu mulai yang paling tinggi sampai yang rendah adalah Pycnoporus sanguineus HHBI-324, Tyromyces palustris, Trametes sp., Schizophyllum commune, Polyporus sp., Coriolus versicolor, Postia placenta, Lentinus lepideus,P. sanguineus HHBI-8149, Dacryopinax spathularia,dan Chaetomium globosum.