Percobaan Labotaris mengenai Penggunaan Cendawan Patogen Serangga Metarizhium anisopliae sebagai Penyekat Rayap Tanah Coptotermes curvignathus

Main Authors: Sukartana, Paimin, Ismanto, Agus, Rushelia, Rusti, Lelana, Neo Endra
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4015
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4015/3518
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-4015
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Percobaan Labotaris mengenai Penggunaan Cendawan Patogen Serangga Metarizhium anisopliae sebagai Penyekat Rayap Tanah Coptotermes curvignathus</title><creator>Sukartana, Paimin</creator><creator>Ismanto, Agus</creator><creator>Rushelia, Rusti</creator><creator>Lelana, Neo Endra</creator><subject lang="id-ID">Cendawan penyekat; penembusan; serangan dan kematian rayap</subject><description lang="id-ID">Pengendalian rayap selama ini lebih tergantung pada penggunaan insektisida kimia yang pada umumnya tidak ramah lingkungan. Pengendalian secara biologis, misalnya menggunakan cendawan patogen serangga, sedang dikembangkan untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia beracun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas 6 strain cendawan patogen serangga, Metarizhium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin, yang diperoleh dari berbagai lokasi, sebagai penyekat serangan rayap tanah Coptermes curvignathus. Beberapa tingkat ketebalan cendawan yang dibiakkan dalam media beras digunakan sebagai penyekat yang disusun bersama-sama dengan media pasir dan umpan blok kayu tusam (Pinus meskusii) dalam tabung reaksi. Rayap tanah sebanyak 50 ekor terdiri dari 45 ekor rayap pekerja dan 5 ekor rayap prajurit dimasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi, dan kemudian percobaan disimpan pada suhu kamar selama 9 hari.Hasil percobaan menunjukkan bahwa rayap pada umumnya mampu menembus cendawan penyekat, tetapi hanya rayap yang berhasil menembus penyekat dengan ketebalan 2 cm atau kurang dapat menyerang kayu umpan. Presentase kematian rayap pada umumnya tinggi pada perlakuan dengan ketebalan penyekat 4 dan 5 cm. Strain cendawan yang berasal dari Pakem (Yogyakarta) tampak paling menjanjikan, sementara peringkat di bawahnya secara berurutan adalah dari Jombang (Jawa Timur), Universitas Gadjah Mada (UGM) 1 (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah) dan UGM 2 (Yogyakarta). Ketebalan cendawan penyekat 4 sampai dengan 5 cm pada umumnya dapat menyebabkan kematian rayap yang tinggi, anatara 80 sampai dengan 100%.</description><publisher lang="en-US">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Hasil Hutan</contributor><date>2017-09-04</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4015</identifier><identifier>10.20886/jphh.2005.23.3.229-237</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 23, No 3 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 229-237</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 23, No 3 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 229-237</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4015/3518</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Journal of Forest Products Research</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-4015</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Sukartana, Paimin
Ismanto, Agus
Rushelia, Rusti
Lelana, Neo Endra
author2 Pusat Litbang Hasil Hutan
title Percobaan Labotaris mengenai Penggunaan Cendawan Patogen Serangga Metarizhium anisopliae sebagai Penyekat Rayap Tanah Coptotermes curvignathus
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2017
topic Cendawan penyekat
penembusan
serangan dan kematian rayap
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4015
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4015/3518
contents Pengendalian rayap selama ini lebih tergantung pada penggunaan insektisida kimia yang pada umumnya tidak ramah lingkungan. Pengendalian secara biologis, misalnya menggunakan cendawan patogen serangga, sedang dikembangkan untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia beracun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas 6 strain cendawan patogen serangga, Metarizhium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin, yang diperoleh dari berbagai lokasi, sebagai penyekat serangan rayap tanah Coptermes curvignathus. Beberapa tingkat ketebalan cendawan yang dibiakkan dalam media beras digunakan sebagai penyekat yang disusun bersama-sama dengan media pasir dan umpan blok kayu tusam (Pinus meskusii) dalam tabung reaksi. Rayap tanah sebanyak 50 ekor terdiri dari 45 ekor rayap pekerja dan 5 ekor rayap prajurit dimasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi, dan kemudian percobaan disimpan pada suhu kamar selama 9 hari.Hasil percobaan menunjukkan bahwa rayap pada umumnya mampu menembus cendawan penyekat, tetapi hanya rayap yang berhasil menembus penyekat dengan ketebalan 2 cm atau kurang dapat menyerang kayu umpan. Presentase kematian rayap pada umumnya tinggi pada perlakuan dengan ketebalan penyekat 4 dan 5 cm. Strain cendawan yang berasal dari Pakem (Yogyakarta) tampak paling menjanjikan, sementara peringkat di bawahnya secara berurutan adalah dari Jombang (Jawa Timur), Universitas Gadjah Mada (UGM) 1 (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah) dan UGM 2 (Yogyakarta). Ketebalan cendawan penyekat 4 sampai dengan 5 cm pada umumnya dapat menyebabkan kematian rayap yang tinggi, anatara 80 sampai dengan 100%.
id IOS513.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai?verb=ListSets:article-4015
institution Badan Litbang Kehutanan
institution_id 104
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan
library_id 15
collection Jurnal Penelitian Hasil Hutan
repository_id 513
subject_area Biologi
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS513
first_indexed 2018-11-16T18:18:52Z
last_indexed 2018-11-16T18:18:52Z
recordtype dc
_version_ 1800763756934856704
score 17.13294