Pengaruh Tingkat Efisiensi Operasi, Kualitas Asset Produktif dan Giro Wajib Minimum Terhadap Tingkat Pengembalian Asset (ROA) Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015
| Main Author: | Gunawan, Gerry |
|---|---|
| Format: | Article NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Universitas Maritim Raja Ali Haji
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.umrah.ac.id/799/1/JURNAL%20SKRIPSI%20GERRY.pdf http://repository.umrah.ac.id/799/ |
Daftar Isi:
- Gerry Gunawan, 2017 : Pengaruh Tingkat Efisiensi Operasi, Kualitas Asset Produktif dan Giro Wajib Minimum Terhadap Tingkat Pengembalian Asset Pada Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015. Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apakah Tingkat Efisiensi Operasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Asset, 2) Apakah Kualitas Asset Produktif mempunyai pengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Asset, 3) Apakah Giro Wajib Minimum mempunyai pengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Asset, 4) Apakah Pengaruh Tingkat Efisiensi Operasi, Kualitas Asset Produktif dan Giro Wajib Minimum Terhadap Tingkat Pengembalian Asset pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015 dengan jumlah populasi sebanyak 40 Perusahaan. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sampling. Dari 40 perusahaan, didapatlah 35 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS versi 21 yang terdiri dari Uji Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Tingkat Efisiensi Operasi, Kualitas Asset Produktif dan Giro Wajib Minimum berpengaruh signifikan Terhadap Tingkat Pengembalian Asset. Kata Kunci: Tingkat Efisiensi Operasi, Kualitas Asset Produktif, Giro Wajib Minimum, Tingkat Pengembalian Asset