IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MELALUI KEGIATAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO OLEH DINAS TENAGA KERJA, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2017
| Main Author: | Sandy, Adithiya |
|---|---|
| Format: | Article PeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.umrah.ac.id/265/1/JURNAL.pdf http://repository.umrah.ac.id/265/ |
Daftar Isi:
- Program Berbasis Kredit Usaha Rakyat adalah program yang dibuat dengan tujuan memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Aspek penting dalam penguatan adalah memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat miskin untuk dapat berusaha dan meningkatkan kualitas hidupnya. Namun peneliti hanya fokus pada Pendampingan dan Peningkatan Modal bagi Pelaku Usaha Mikro di Kota Tanjungpinang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Bagaimanakah Implementasi program pemberdayaan melalui Kebijakan Kredit Usaha Rakyat di Kota Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri yang didasari pada indikator teori implementasi menurut Van Meter dan Van Horn. Indikatornya terdiri dari Standard dan tujuan kebijakan, Sumber Daya, Karateristik agen pelaksana, Disposisi Implementator, Komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana, dan Kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian Implementasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat di Kota Tanjungpinang belum berjalan dengan optimal, Sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro belum efektif karena masih banyak pelaku yang belum mengetahui informasi tentang kegiatan sosialisasi penambahan modal dan pelatihan manajemen keuangan. Peneliti memberikan saran agar kinerja dari para pelaksana senantiasa dapat ditingkatkan dan lebih berkoordinasi dengan pelaku usaha mikro dalam pelaksanaan kegiatan.