METODE AHP SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KERJA KARYAWAN SPBU
Main Author: | Frieyadie, Frieyadie |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PPPM STMIK Nusa Mandiri
, 2018
|
Online Access: |
http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/techno/article/view/840 http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/techno/article/view/840/pdf |
Daftar Isi:
- Untuk mencapai kesuksesan bersama, SPBU selalu berupaya dalam meningkatkan mutu internal secara berkelanjutan agar dapat bersaing dengan perusahan yang bergerak dibidang yang sama. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan untuk mengetahui keberhasilan atau ketidakberhasilan dalam menjalankan tugasnya. Proses penilaian tersebut masih dilakukan secara manual, dengan manual relatif terjadi ketidak akuratan data, dan juga diimplementasikan menggunakan aplikasi Microsof Excel, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama, untuk pengolahan data. Selain itu penilaian bersifat subyektif dan belum relevan dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga tidak dapat digunakan sebagai sumber dasar pengambilan keputusan. Hasil analisis dari perhitungan hasil Analytical Hierarchy Process menyatakan bahwa alternatif yang terpilih dan paling sesuai dengan kriteria adalah Karyawan A. Dengan hasil AHP yang diperoleh dari kuesioner dari 5 responden yang memberikan jawabannya dihitung dan didapat hasil akhir bahwa Karyawan A unggul dengan persentase nilai sebesar 23% berbanding dengan Karyawan E sebesar 22%, Karyawan C sebesar 20%, Karyawan B sebesar 18%, dan Karyawan D sebesar 17%. Secara global faktor utama yang paling di prioritaskan dalam penilaian kinerja karyawan adalah Tanggung Jawab dengan nilai bobot 0,349 atau 35% dan Karyawan yang paling diprioritaskan adalah Karyawan A dengan nilai 23%. Tujuan penelitian ini untuk memberikan alternatif keputusan yang dapat pemecahan masalah yang ada, sehingga keputusan yang dibuat menjadi lebih baik.