PENANGGALAN 14C UNTUK MENENTUKAN UMUR PELAPUKAN TANAH DENGAN METODE RADIOKARBON

Main Authors: Siregar, Darwin A., Satrio, Satrio
Format: Article info application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Balai Arkeologi Yogyakarta , 2012
Subjects:
Online Access: http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/52
http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/52/103
Daftar Isi:
  • Radiocarbon dating is a tool for age determination of a carbon sample. During the time, synthesis benzene method is used for age determination mentioned. By this method it could be analyzed one sample per day only with high material cost. Lately, it has been developed a new method, namely CO2 absorption method. The latest method is often called as direct counting CO2, because radioisotope of 14C in CO2 is counted directly and converted to age. The aim of the development and the use of the method are supporting some research in isotope hydrology, oceanography, climatology, geology, and archeology by faster, economic and practice. The result of 14C analyses for the same sample using the CO2 absorption when compared to the synthesis benzene method is relatively equal.Penanggalan 14C untuk menentukan umur sampel karbon selama ini dilakukan dengan metode sintesis benzena (C6H6). Dengan metode ini dapat dianalisis satu sampel dalam sehari dengan biaya bahan yang relatif tinggi. Akhir-akhir ini telah dikembangkan metode baru, yaitu metode absorpsi CO2. Metode terakhir ini sering disebut direct counting CO2, karena radioisotop 14C yang terkandung didalamnya secara langsung dicacah dan dikonversi menjadi umur. Pengembangan dan penerapan metode ini dilakukan dengan tujuan mendukung berbagai penelitian hidrologi, kelautan, klimatologi, geologi dan arkeologi secara lebih cepat, ekonomis dan praktis. Hasil analisis 14C untuk sampel yang sama menggunakan metode absorpsi CO2 dibandingkan metode sintesis benzena relatif sama.
  • Penanggalan 14C untuk menentukan umur sampel karbon selama ini dilakukan dengan metode sintesis benzena (C6H6). Dengan metode ini dapat dianalisis satu sampel dalam sehari dengan biaya bahan yang relatif tinggi. Akhir-akhir ini telah dikembangkan metode baru, yaitu metode absorpsi CO2. Metode terakhir ini sering disebut direct counting CO2, karena radioisotop 14C yang terkandung didalamnya secara langsung dicacah dan dikonversi menjadi umur. Pengembangan dan penerapan metode ini dilakukan dengan tujuan mendukung berbagai penelitian hidrologi, kelautan, klimatologi, geologi dan arkeologi secara lebih cepat, ekonomis dan praktis. Hasil analisis 14C untuk sampel yang sama menggunakan metode absorpsi CO2 dibandingkan metode sintesis benzena relatif sama.