LATAR BELAKANG TENGKORAK PATOLOGIS DARI PARUH PERTAMA ABAD KE-20 M: DISKUSI BIOANTROPOLOGI HISTORIS DAN BIOARKEOLOGIS
Main Authors: | Suriyanto, Rusyad Adi, Indriati, Etty, Koesbardiati, Toetik, Murti, Delta Bayu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Arkeologi Yogyakarta
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/49 http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/49/97 http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/49/108 |
Daftar Isi:
- The environment affects someone’s life, since the environment in the womb to the environment in which he was born and lives first. A-biotic, biotic and socio-cultural environment always have a role in modifying their physic and culture. Role in the care and nurture the baby in the form of the socialization, internalization, and growth-development bring health consequences in the following period. This research aimed to identify a pathological skull from the first half of the 20th century, and discuss the results in a historical bioanthropology and bioarchaeological perspective. The researchers observed and examined the pathological evidences, and determined the diagnosis. Furthermore, the researchers discussed the results with reference to the historical and socio-cultural data associated with the atmosphere and events in the life of the individual. The researchers have given broad perspective in viewing human beings as biological and cultural beings. Kehidupan seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya, sejak dalam lingkungan rahim sampai lingkungan dia lahir dan menjalani kehidupan awalnya. Lingkungan abiotik, biotik dan sosio-kultural selalu berperan dalam memodifikasi ragawi dan kulturalnya. Peranan pengasuhan dan perawatan di masa bayi yang berupa sosialisasi, internalisasi dan tumbuh kembangnya membawa konsekuensi dalam kesehatannya di masa berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebuah tengkorak patologis dari paruh pertama abad ke-20, dan mendiskusikan hasil-hasilnya secara antropologi historis dan bioarkeologis. Para peneliti mengamati dan memeriksa bukti-bukti patologisnya, dan menentukan diagnosisnya. Lebih jauh, para peneliti mendiskusikan hasil-hasilnya dengan merujuk data sejarah dan sosio-kulturalnya yang berkaitan dengan suasana dan peristiwa pada masa kehidupan individu tersebut. Para peneliti juga berupaya untuk memberikan nuansa yang berperspektif luas dalam memandang manusia sebagai makhluk biokultural.
- Kehidupan seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya, sejak dalam lingkungan rahim sampai lingkungan dia lahir dan menjalani kehidupan awalnya. Lingkungan abiotik, biotik dan sosio-kultural selalu berperan dalam memodifikasi ragawi dan kulturalnya. Peranan pengasuhan dan perawatan di masa bayi yang berupa sosialisasi, internalisasi dan tumbuh kembangnya membawa konsekuensi dalam kesehatannya di masa berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebuah tengkorak patologis dari paruh pertama abad ke-20, dan mendiskusikan hasil-hasilnya secara antropologi historis dan bioarkeologis. Para peneliti mengamati dan memeriksa bukti-bukti patologisnya, dan menentukan diagnosisnya. Lebih jauh, para peneliti mendiskusikan hasil-hasilnya dengan merujuk data sejarah dan sosio-kulturalnya yang berkaitan dengan suasana dan peristiwa pada masa kehidupan individu tersebut. Para peneliti juga berupaya untuk memberikan nuansa yang berperspektif luas dalam memandang manusia sebagai makhluk biokultural.