Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pembumian Pada Tanah Basah, Tanah Berpasir dan Tanah Ladang
Main Author: | Sudaryanto, Sudaryanto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JET (Journal of Electrical Technology)
, 2016
|
Online Access: |
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/193 https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/193/155 |
ctrlnum |
--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-193 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pembumian Pada Tanah Basah, Tanah Berpasir dan Tanah Ladang</title><creator>Sudaryanto, Sudaryanto</creator><description lang="en-US">Sistem pembumian memegang peranan yang sangat penting dalam sistem pada peralatan-peralatan listrik. Nilai tahanan pembumian yang kecil sangat dianjurkan pada sistem pembumian. Salah satu faktor untuk mendapatkan nilai tahanan pembumian yang kecil yaitu letak elektroda batang yang akan ditanam, untuk mengetahui nilai pembumian tersebut maka diperlukan pengukuran. Salah satu unsur yang perlu diperhatikan dalam pengukuran suatu sistem pembumian adalah kondisi tanah di daerah dimana sistem pembumian tersebut akan dipasang. Pada penelitian ini pengukuran dilakukan menggunakan metode tiga titik dengan menancapkan elektroda batang tunggal di tanah pada kondisi tanah yang berbeda-beda dan lokasi yang berbeda juga. Pengukuran tahanan pembumian dilakukan di daerah Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dan Marelan Pasar 1 Tengah Tanah 600 Medan Marelan. Di mana hasil pengukuran untuk kondisi tanah yang berbeda dengan kedalaman yang sama yaitu 100 cm diperoleh harga tahanan pembumian untuk tanah kering (ladang) sebesar 46 Ohm, tanah berbatu kerikil sebesar 210 Ohm dan di parit berair sebesar 12 Ohm. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa nilai tahanan pembumian sangat dipengaruhi oleh kedalaman elektroda batang tunggal yang ditanam dan kondisi tanah dimana elektroda tersebut ditanam, serta diperoleh harga tahanan yang paling kecil di parit berair.</description><publisher lang="en-US">JET (Journal of Electrical Technology)</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2016-02-15</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/193</identifier><source lang="en-US">JET (Journal of Electrical Technology); Vol 1, No 1 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari; 71-75</source><language>eng</language><relation>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/193/155</relation><recordID>--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-193</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Sudaryanto, Sudaryanto |
title |
Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pembumian Pada Tanah Basah, Tanah Berpasir dan Tanah Ladang |
publisher |
JET (Journal of Electrical Technology) |
publishDate |
2016 |
url |
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/193 https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/193/155 |
contents |
Sistem pembumian memegang peranan yang sangat penting dalam sistem pada peralatan-peralatan listrik. Nilai tahanan pembumian yang kecil sangat dianjurkan pada sistem pembumian. Salah satu faktor untuk mendapatkan nilai tahanan pembumian yang kecil yaitu letak elektroda batang yang akan ditanam, untuk mengetahui nilai pembumian tersebut maka diperlukan pengukuran. Salah satu unsur yang perlu diperhatikan dalam pengukuran suatu sistem pembumian adalah kondisi tanah di daerah dimana sistem pembumian tersebut akan dipasang. Pada penelitian ini pengukuran dilakukan menggunakan metode tiga titik dengan menancapkan elektroda batang tunggal di tanah pada kondisi tanah yang berbeda-beda dan lokasi yang berbeda juga. Pengukuran tahanan pembumian dilakukan di daerah Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dan Marelan Pasar 1 Tengah Tanah 600 Medan Marelan. Di mana hasil pengukuran untuk kondisi tanah yang berbeda dengan kedalaman yang sama yaitu 100 cm diperoleh harga tahanan pembumian untuk tanah kering (ladang) sebesar 46 Ohm, tanah berbatu kerikil sebesar 210 Ohm dan di parit berair sebesar 12 Ohm. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa nilai tahanan pembumian sangat dipengaruhi oleh kedalaman elektroda batang tunggal yang ditanam dan kondisi tanah dimana elektroda tersebut ditanam, serta diperoleh harga tahanan yang paling kecil di parit berair. |
id |
IOS5113.--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-193 |
institution |
Universitas Islam Sumatera Utara |
institution_id |
1254 |
institution_type |
library:university library |
library |
Universitas Islam Sumatera Utara |
library_id |
1095 |
collection |
JET (Journal of Electrical Technology) |
repository_id |
5113 |
subject_area |
Electronics/Teknik Elektronika Data Processing, Computer Science/Pemrosesan Data, Ilmu Komputer, Teknik Informatika Communications Telemunications/Komunikasi Telekomunikasi Radiowave and Microwave Electronics/Elektronika Gelombang Radio dan Gelombang Pendek |
city |
KOTA MEDAN |
province |
SUMATERA UTARA |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS5113 |
first_indexed |
2018-01-19T08:33:21Z |
last_indexed |
2018-01-19T08:33:21Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686309776230711296 |
score |
17.538404 |